Suara.com - Tim penyidik kejaksaan Korea Selatan pada Rabu (21/8/2024) telah memutuskan untuk membebaskan ibu negara Kim Keon Hee dari dakwaan penerimaan tas tangan mewah merek Dior dari seorang pendeta Korea-Amerika pada 2022.
Seorang pejabat hukum yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa tim dari Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul (SCDPO) yang menangani kasus ibu negara tersebut, baru-baru ini melaporkan keputusan tersebut kepada Kepala SCDPO, Lee Chang-soo.
Lee, lanjutnya, berencana untuk segera melaporkannya kepada Jaksa Agung Lee One-seok yang diharapkan akan dilakukan pada Kamis.
Divisi SCDPO menyimpulkan bahwa tuntutan pelanggaran hukum antikorupsi tidak dapat diajukan terhadap Kim sehubungan dengan tuduhan bahwa ia secara ilegal menerima tas mewah senilai sekitar 3 juta won (Rp34 juta) dan hadiah mahal lainnya dari pendeta Choi Jae-young dua tahun lalu.
Keputusan tersebut diambil sekitar empat bulan setelah jaksa agung memerintahkan SCDPO untuk membentuk tim investigasi khusus dalam kasus itu.
Tim investigasi juga dilaporkan menyimpulkan bahwa tas yang diterima dari Choi tampaknya tidak ada hubungannya dengan tugas Presiden Yoon Suk Yeol.
Tim tersebut dilaporkan menganggap tas tersebut sebagai hadiah yang dipertukarkan antara individu untuk mengungkapkan rasa terima kasih, mengingat keadaan dan dugaan permintaan Choi atas bantuan Kim.
Permintaan tersebut salah satunya untuk mengamankan pemakaman masa depan mantan anggota DPR AS keturunan Korea-Amerika Jay Chang Joon Kim di pemakaman nasional. (Sumber: Antara/Yonhap)
Baca Juga: Membelot! Sersan Korea Utara Nekat Pertaruhkan Nyawa Lintasi Perbatasan Menuju Korea Selatan
Berita Terkait
-
Tak Gengsi! Syifa Hadju Tenteng Tas Mewah Rp61 Juta, Santap Nasi Liwet Beralas Tikar Bareng El Rumi
-
Pratama Arhan Bongkar Kelakuan Azizah Salsha saat Ditinggal Bela Suwon FC, Ternyata Lakukan Ini Selama di Indonesia
-
Kang Kyung Joon Ketahuan Selingkuh, Jang Shin Young Ogah Cerai Demi Anak
-
Sepatu dan Tas Puluhan Juta, Intip Gaya Mewah Kaesang Pangarep Dampingi Erina Gudono Orientasi S2 di UPenn Amerika
-
Andai Diberi Kesempatan, Angela Lee Siap Cicil Pelunasan Utang 15 Tas Mewah Rp3,2 Miliar
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi