Suara.com - Sebuah video dengan narasi yang mengklaim bahwa media asing telah mengungkap kebobrokan upacara di Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebar dari channel Youtube bernama KOPI POLITIK pada tanggal 17 Agustus 2024.
Berikut adalah narasi yang ada pada judul dan thumbnail unggahan akun tersebut:
"MAMPUSS !! PENCITRAAN JOKOWI GAGAL, MEDIA ASING RAMAI-RAMAI BONGKAR KEBOBROKAN IKN
BREAKING NEWS
JOKOWI BANJIR HUJATAN
MEDIA ASING T3LANJ4NG1 KEBUSUKAN UPACARA DI IKN"
Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail yang digunakan dalam video tersebut menampilkan siaran televisi media asing yang seolah-olah membahas tentang IKN, namun sebenarnya merupakan manipulasi dari potongan gambar yang diambil dari video BBC News yang diunggah di web arsip.
Gambar asli tersebut tidak berhubungan dengan pemberitaan tentang Ibu Kota Nusantara.
Narasi dalam video berasal dari artikel Kompas.com yang membahas pendapat beberapa media asing terkait upacara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79 di IKN, Kalimantan Timur pada tanggal 17 Agustus 2024.
Artikel tersebut mengulas mengenai kritik terhadap pembangunan IKN yang belum selesai dan tujuan pembangunan ibu kota baru.
Berdasarkan penelusuran tersebut, klaim bahwa media asing mengungkap kebobrokan upacara di IKN tidak dapat dibuktikan dan termasuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Ini adalah berita tentang penyebaran informasi yang disajikan sesuai dengan fakta yang tersedia.
Baca Juga: Dimana Jokowi dan Anak-anaknya saat Rakyat Serukan Aksi Demo Kawal Putusan MK
Berita Terkait
-
Dimana Jokowi dan Anak-anaknya saat Rakyat Serukan Aksi Demo Kawal Putusan MK
-
Cek Fakta: Gagal Memajukan Negara, Jokowi Dituntut Mundur dari Jabatan
-
Cek Fakta: Aksi Mahasiswa Seret Jokowi dari Istana Berujung Ricuh, Benarkah?
-
Dikabarkan Sempat Temui Jokowi Di Istana Karena RUU Pilkada Gagal Disahkan, Begini Kata Dasco
-
Protes RUU Pilkada di Medsos Makin Liar, Netizen Andalkan "Jalur Klenik" untuk Tumbangkan Jokowi Lewat Weton dan Tarot
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka