Suara.com - KH Maruf Amin mendatangi lokasi Muktamar PKB ke-VI lagi di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Minggu (25/8/2024). Hal itu dilakukan usai dirinya ditetapkan sebagai Ketua Dewan Syura PKB dalam Muktamar.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, Ma'ruf Amin tiba pada pukul 11.51 WIB. Tampak ia datang dengan menggunakan jas hitam dengab peci dan sarung berwarna hijau.
Kedatangan Ma'ruf Amin tersebut disambut langsung Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang juga terpilih kembali sebagai ketum PKB dan juga eks Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj.
Mereka kemudian berjalan beriringan masuk ke dalam ruang tunggu terlebih dahulu. Baik Ma'ruf, Cak Imin dan Saiq Aqil sempat menyapa awak media yang meliput dengan lambaian tangannya.
Setelah masuk dan menunggu dalam ruang tunggu. Mereka semua kemudian keluar untuk memasuki arena Muktamar PKB ke-VI.
Sebelumnya, KH Ma'ruf Amin ditunjuk sebagai Ketua Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang baru dalam Muktamar ke-VI PKB di Nusa Dua, Bali, Sabtu (24/8/2024).
Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menjabat kembali ketua umum partai mengaku dipilihnya Maruf Amin lantaran adanya usulan para masyaik atau kiai PKB.
Cak Imin awalnya usai ditunjuk menjadi ketum lagi dan memegang mandatoris tunggal partai memutar tayangan video yang memperlihatkan sejumlah kiai PKB berunding.
Para kiai tersebut diantaranya KH. Nurul Huda Jazuli dari Kediri, KH. Said Aqil Siroj, Abuya Muhtadi Dimyati dari Banten, KH. Subhan Makmun dari Brebes, KH. Imam Jazuli daru Cirebon, dan KH. Marzuki Mustamar dari Jawa Timur.
Baca Juga: Cerita Cak Imin Tak Ingin Maju Jadi Ketum PKB Lagi, Tapi Petuah Ibu Merubah Segalanya
"Berdasarkan musyawarah itu para kiai menyetujui dan mengusulkan Al Mukaromah Prof Doktor KH Ma'ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syura," kata Cak Imin dalam sidang pleno keempat Muktamar PKB, Sabtu (24/8/2024) malam.
Ma'ruf sendiri tak hadir langsung dalam sidang pleno keempat Muktamar PKB ke-VI. Namun ia sempat hadir dan membuka pelaksanaan Muktamar.
Ma'ruf Amin dalam kesempatan itu, menyampaikan jika Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan kendaraan polutiknya orang Nahdlatul Ulama (NU). Tapi menurutnya, yang mendukung PKB bukan hanya orang NU.
"Karena pada waktu itu orang NU ingin punya partai yang membawa aspirasi mereka. Karena itu PKB disebutkan sebagai matiyatun nahdjiin, kendaraan politiknya orang NU," kata Ma'ruf.
"Tapi kenyataannya yang mendukung PKB bukan hanya orang NU, tapi seluruh kelompok," sambungnya.
Ia mengatakan, jika PKB mempunyai politik yang rahmatan lilalamin.
Berita Terkait
- 
            
              Cerita Cak Imin Tak Ingin Maju Jadi Ketum PKB Lagi, Tapi Petuah Ibu Merubah Segalanya
- 
            
              Cak Imin Soal Ma'ruf Amin Jadi Ketua Dewan Syura PKB: Usulan Para Kiai
- 
            
              Belum Sehari Jadi Ketum PKB Lagi, Cak Imin Digugat: Bakal Ada Muktamar Tandingan Di Jakarta
- 
            
              Respons Soal Anies Temui DPD PDIP Jakarta, Cak Imin Cuma Menyampaikan Doa: Moga Lancar-lancar
- 
            
              Cak Imin Resmi Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PKB Lagi, Maruf Amin Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Syura
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
- 
            
              Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
- 
            
              Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
- 
            
              Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
- 
            
              Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
- 
            
              Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
- 
            
              Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
- 
            
              PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
- 
            
              Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
- 
            
              88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?