Suara.com - Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka ditantang untuk lakukan uji coba program makan bergizi gratis di daerah 3T atau tertinggal, terdepan, dan terluar.
Tantangan tersebut dilayangkan oleh ahli gizi masyarakat dokter Tan Shot Yet yang juga mengkritik pelaksanaan uji coba program tersebut hanya di kota-kota besar.
"Coba saya pengen lihat sekali waktu uji cobanya bukan di Pulau Jawa, please deh. Uji cobanya di daerah misalnya Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Manokwari," kata dokter Tan, ditemui saat acara media talk di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Dokter Tan pun tidak bisa mengatakan dirinya optimis terhadap program tersebut. Hanya saja, kenyataannya bahwa Gibran selama ini sibuk melakukan uji coba makan bergizi di kota-kota besar yang ada di Pulau Jawa.
"Saya gak bisa mengatakan, saya optimis atau tidak. Tetapi yang pasti uji cobanya diadakan di kota besar. Padahal janjinya ini akan dimulai dengan daerah 3T, terluar, terdepan, dan terbelakang," ujarnya.
Menurutnya, daerah 3T di Indonesia lebih pantas mendapatkan uluran bantuan dari pemerintah karena kondisi masyarakat setempat memang serba kekurangan.
Dokter Tan memberikan contoh, di daerah 3T bahkan tak sedikit pelajar yang menempuh pendidikan di gedung sekolah yang hampir roboh. Dia menekankan bahwa masyarakat seperti itu yang harusnya didahulukan.
"Anda tau gak daerah 3T itu seperti apa? Siapa provider dari makanannya? Saya cuma mau nanya aja. Wong, anak ini sekolah aja harus nyebrang jembatan yang sudah mulai patah. Ada anak yang musti naik turun gunung dulu, gedungnya saja siap rubuh," ujarnya.
Berita Terkait
-
Ingat! Susu Program Makan Gratis Prabowo-Gibran Kadar Gulanya Harus di Bawah 25 Gram, jika Lebih Berbahaya buat Anak
-
Erina Gudono dan Kaesang Disemprot Penyanyi Rio Clappy Gegara Lagunya Dipakai: Nggak Sudi!
-
Jangan Salah Pilih Menantu, Ini Tips Agar Orang Tua Dapat Pasangan Terbaik untuk Anak
-
Misteri Jet Pribadi Kaesang dan Erina: Apa Ada Pengaruh terhadap iColor Gibran dan Peraturan Bea Cukai?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Menkes Kirim 600 Dokter ke Aceh Mulai Pekan Depan, Fokus Wilayah Terisolasi
-
Prabowo Sindir Orang Pintar Jadi Pengkritik, Rocky Gerung: Berarti Pemerintah Kumpulan Orang Bodoh?
-
Imigrasi Ketapang Periksa 15 WNA China Usai Insiden Penyerangan di Tambang Emas PT SRM