Suara.com - Kabar mengenai tenaga kerja Indonesia (TKI) atau buruh migran di Jepang yang membentuk geng di Osaka dan mengganggu ketenangan warga setempat menjadi viral di media sosial.
Menanggapi hal ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo meminta agar seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Jepang menjaga ketertiban. Peringatan ini disampaikan karena tindakan tersebut dapat mempengaruhi citra Indonesia di mata warga Jepang.
Pada Sabtu (31/8/2024), KBRI Tokyo mengeluarkan imbauan resmi terkait kabar viral ini, yang menyebut bahwa sekelompok WNI telah mengganggu ketertiban umum di Jepang.
"KBRI Tokyo dan KJRI Osaka mengimbau seluruh WNI di Jepang untuk mematuhi nilai, norma, kebiasaan, dan aturan hukum setempat. Setiap pelanggaran memiliki konsekuensi yang menjadi tanggung jawab pelaku," demikian pernyataan dari KBRI Tokyo.
Selain itu, WNI juga diminta berperan aktif dalam menjaga ketertiban umum dan tidak merusak nama baik Republik Indonesia (RI) dengan tindakan yang tidak tertib. "Menjaga nama baik bangsa dan negara," tambah KBRI Tokyo dalam imbauannya.
Sebelumnya, beredar kabar di media sosial mengenai sekelompok WNI atau pekerja migran Indonesia (PMI) yang diduga membentuk geng di Jepang. Keberadaan geng tersebut dilaporkan telah menyebabkan keresahan karena menghalangi orang yang melintas.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) saat ini tengah menyelidiki informasi ini melalui perwakilan mereka di Jepang, yakni KBRI Tokyo dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka. Kemlu RI juga sedang berupaya berkomunikasi dengan komunitas warga Indonesia di Jepang.
Informasi mengenai geng ini pertama kali diungkap oleh akun X SATOU (@minaku_satou) pada Jumat (30/8). Cuitan tersebut telah dilihat hingga 1,9 juta kali. Dalam unggahannya, akun tersebut mengutip percakapan warga Jepang yang merasa terganggu dengan keberadaan geng WNI yang diduga bernama "Pemulih Harga Diri."
“Beberapa oknum PMI di Jepang bikin resah dengan bikin geng, ganggu ketertiban, dan bikin orang susah lewat. Hal memalukan kayak gini jangan dibawa ke negara orang. Kasihan warga Indonesia lain yang patuh jadi kena imbasnya,” tulis unggahan tersebut.
Baca Juga: Populer di Korea, Drama Korea 'Hot Stove League' Akan Dibuat Versi Jepang
Salah satu PMI yang sudah lama bekerja di Jepang, Kevin Pramudya Utama, menyatakan bahwa ia telah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang setempat.
Berita Terkait
-
Liburan Gratis ke Jepang? BRI Kasih Tiket Pesawat PP Cuma Modal Gesek Kartu!
-
Apa Itu Topan Shanshan? Bencana Alam yang Terjadi di Jepang
-
Selain Tokyo, Ini 4 Destinasi Hidden Gem di Jepang yang Wajib Dikunjungi!
-
Topan Shanshan Sapu Jepang, Korban Tewas Tembus 74 Jiwa
-
Populer di Korea, Drama Korea 'Hot Stove League' Akan Dibuat Versi Jepang
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh