Suara.com - Rencana Anies Baswedan untuk membuat partai politik sendiri nampaknya bisa jadi terwujud. Akan tetapi, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengingatkan kepada Anies, agar bersiap menghadapi proses yang panjang.
Agung menjelaskan, agar partai politik dapat mengikut kontestasi pemilu, tentu harus dapat pengakuan dari negara dengan pengesahan melalui Kementerian Hukum dan HAM (kemenkumham).
"Rencana buat parpol itu sangat mungkin terwujud ya. Cuma memang kan ini ada dua rezim dan saya lihat memang dalam konteks formal mungkin beliau harus memenuhi persyaratan pembuatan partai yang tidak mudah, harus sampai level kecamatan kepengurusannya dan dalam waktu yang singkat butuh waktu," kata Agung kepada Suara.com, dihubungi Senin (2/9/2024).
Tak cukup melengkapi berbagai persyaratan untuk membentuk partai, Anies juga diingatkan untuk mempertimbangkan faktor politik di pemerintahan agar prosesnya mulus.
Hal itu dinilai penting, mengingat hubungan Anies dengan Presiden RI Joko Widodo maupun Presiden terpilih, sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, sedang tidak dekat.
"Kemenkumham sekarang ada di sisi Gerindra. Saya kira asal Anies bisa mempertanggungjawabkan semua hal dengan transparan dan objektif, saya kira enggak ada alasan bagi Kemenkumham untuk (tidak mengesahkan) melakukan itu," katanya.
"Tapi kalau Anies meng-endorse sekarang di masa pemerintahan Pak Jokowi itu lain hal lagi. Karena kan kita tahu, Pak Jokowi hari ini memang diduga semacam kurang nyaman dengan Anies," ujar Agung.
Niatan Anies Bikin Partai
Rencana untuk membuat partai politik itu disampaikan sendiri oleh Anies melalui unggahan videonya di YouTube pribadinya. Video itu di-posting beberapa hari setelah dipastikan Anies dipastikan gagal ikut Pilkada Jakarta 2024.
Baca Juga: Akun Fufufafa Diduga Suka Hina Prabowo, Ini Jawaban Istana soal Kabar Gibran Main Kaskus
Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, menegaskan, pembentukan partai itu bukan berangkat dari kekecewaan Anies usai terjegal dalam Pilkada Jakarta.
Dia menyampaikan, latar belakang pembentukan partai yakni berakarar dari aspirasi masyarakat, khususnya para pendukung.
"Tentunya serius (bikin partai baru). Dasar pembentukan partai adalah menjadi bagian dari kontribusi anak bangsa terhadap negeri. Jadi tidak ada kekecewaan,” kata Sahrin, saat dikonfirmasi awak media, Minggu (1/9/2024).
Dia menambahkan, usulan Anies untuk membentuk partai politik murni usulan dari berbagai pihak yang menginginkan Anies membentuk partai baru ketimbang bergabung dengan Parpol yang sudah ada.
Berita Terkait
- 
            
              Trending Lagi! Kini Muncul Poster Kaesang "Dicari Orang Hilang", Jokowi Kena Cibir: Gak Malu Mulyono Punya Anak Begini
 - 
            
              Pastikan Ketua Timses Pilkada DKI Bukan Anies, Pramono Anung: Orangnya Good Looking
 - 
            
              Anies Mau Bikin Parpol usai Gagal Nyagub, Elite Golkar: Jangan Cuma Mau Kekuasaannya, tapi...
 - 
            
              Koar-koar Parpol Disandera Penguasa, Luluk PKB soal 'Nyanyian' Anies: Gak Mesti Harusnya Diusik-usik
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM