Suara.com - Operasi militer Israel di Tepi Barat semakin meluas, memasuki hari ketujuh dengan fokus utama di wilayah Jenin dan Tulkarem. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, total korban tewas akibat operasi ini telah mencapai 30 orang, dengan sekitar 130 lainnya terluka sejak serangan dimulai pada Rabu lalu.
Serangan Udara Mematikan
Pada Selasa malam, sebuah serangan udara Israel di Tulkarem menargetkan kelompok militan Palestina yang diduga menembaki pasukan keamanan Israel. Serangan ini menewaskan seorang remaja Palestina berusia 15 tahun dan melukai ayahnya serta empat orang lainnya. Seorang jurnalis AFP melaporkan bahwa jalanan di Tulkarem hancur dan rusak akibat operasi ini, dengan kendaraan militer Israel dan buldoser terlihat di berbagai penjuru kota.
Kerusakan Infrastruktur di Jenin
Di Jenin, situasi semakin mencekam dengan banyaknya infrastruktur yang hancur. Dewan kota Jenin melaporkan bahwa 70 persen jalan dan infrastruktur kota telah hancur sejak operasi militer dimulai. Pasukan Israel juga mengklaim telah menewaskan 14 militan dan menahan 25 teroris di wilayah tersebut.
Penyerbuan Kampus Universitas Birzeit
Selain itu, pada hari yang sama, pasukan Israel menyerbu kampus Universitas Birzeit di dekat Ramallah, menyita properti milik dewan mahasiswa. Insiden ini menambah ketegangan di wilayah Tepi Barat yang semakin memanas sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang di Jalur Gaza.
Kondisi Tepi Barat yang Memanas
Situasi di Tepi Barat terus memburuk, dengan kekerasan yang meningkat signifikan sejak perang di Gaza dimulai. Menurut data PBB, setidaknya 637 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat sejak awal perang, sementara 23 warga Israel, termasuk tentara, juga dilaporkan tewas dalam serangan Palestina selama periode yang sama.
Operasi militer Israel yang terus berlanjut menimbulkan keprihatinan internasional dan memperburuk kondisi di wilayah yang sudah lama dilanda konflik ini.
Berita Terkait
-
Inggris Tangguhkan 30 Lisensi Ekspor Senjata ke Israel, Netanyahu Berang
-
Hubungan Amerika Serikat dan Israel Retak? Joe Biden Tak Percaya Netanyahu Lakukan Ini
-
Inggris Tangguhkan 30 Lisensi Ekspor Senjata ke Israel, Tel Aviv Ketar-Ketir
-
'Perang' Jenderal Andika Perkasa VS Ahmad Lutfhi, Panglima TNI Ungkap soal Pengamanan di Pilkada Jateng
-
CEK FAKTA: Indonesia Impor Kurma Israel
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN