Suara.com - Miliarder AS atau Amerika Serikat dengan terang-terangan mendukung capres dari Partai Republik di Pilpres 2024. Nampaknya menjelang pemilihan situasi politik semakin panas antara Elon Musk vs Kamala Harris.
Hal tersebut terlihat saat Elon Musk membagikan gambar Wakil Presiden AS Kamala Harris yang dihasilkan AI. Dia mengatakan akan bersumpah untuk menjadi diktator komunis pada hari pertama jika capres dari Partai Demokrat itu menang.
Elon Musk membela Donald Trump ketika Harris mengatakan Donald Trump bersumpah untuk menjadi diktator pada hari pertama.
Dia memanggilnya dan mengatakan "Kamu berbohong" dan kemudian membagikan gambar yang dihasilkan AI di mana kandidat presiden dari Partai Demokrat mengenakan blazer merah, warna yang melambangkan Komunisme dan topi dengan simbol 'palu dan arit' yang ikonik.
Wakil Presiden AS itu belum bereaksi terhadap postingan Elon Musk di X.
Elon Musk, yang mendukung Joe Biden pada Pemilihan Presiden AS tahun 2020, telah beralih ke kubu Partai Republik dan sekarang mendukung Donald Trump yang sedang mengincar masa jabatan kedua sebagai Presiden.
Di masa lalu, pendiri SpaceX telah bekerja erat dengan pemerintahan Obama dan mengatakan dia juga memilih Hilary Clinton. Ketika Biden terpilih sebagai presiden, dia berkata bahwa dia “bersemangat karena pemerintahan baru berfokus pada iklim.”
Perseteruan antara Demokrat dan Elon Musk dimulai ketika rezim Biden menolak gagasannya tentang pajak karbon, sesuatu yang telah didukung oleh Musk sejak tahun 2015.
Kebijakan mereka mengenai imigrasi dan perlakuan terhadap Tesla oleh Biden dibandingkan dengan Ford. Perseteruan meningkat pada tahun 2021 ketika Tesla tidak diundang ke pertemuan puncak EV di Gedung Putih. Musk mengatakan dia menganggapnya "aneh".
Dia secara teratur mengunggah pesan untuk mendukung Donald Trump dan bahkan pernah mengatakan di masa lalu (sebelum Joe Biden mengundurkan diri dari pencalonan) bahwa jika Biden kembali berkuasa maka itu akan menjadi pemilu bebas terakhir di Amerika karena jutaan imigran tidak berdokumen akan dilegalkan dan demokrasi akan berakhir, New York Times melaporkan.
Baca Juga: Rupiah Perkasa di Rabu Sore, Tembus Rp 15.480 per Dolar AS
Dia telah menunjukkan minat untuk bekerja sama dengan Donald Trump jika dia terpilih kembali, dalam mengaudit lembaga-lembaga AS untuk mengidentifikasi program pemotongan.
Donald Trump sebelumnya telah mengakui potensi nilai CEO Tesla sebagai konsultan. Namun, pakar etika khawatir keterlibatan Musk dapat menimbulkan konflik kepentingan antara bisnisnya dan tujuan komisi tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana
-
Wagub Aceh ke Pemerintah Pusat, Bantuan Rumah Rusak Berat Minta Naik Jadi Rp 98 Juta
-
Akhir Polemik Peter Berkowitz: PBNU Maafkan Gus Yahya, Muktamar Segera Digelar
-
Gedung Parkir Berlantai Dua Ambruk di Jakut, Bocah Ketakutan Dengar Suara Retakan
-
Contraflow Tol Cikampek Dihentikan, Arus Lalu Lintas Kembali Normal
-
Tertinggi Rp6 Juta! Ini Daftar Gaji Minimum 27 Daerah di Jabar 2026, Daerahmu Urutan Berapa?