Suara.com - Ilmuwan Tiongkok, yang menggunakan radar canggih, telah mendeteksi gelembung plasma simultan di atas piramida Mesir dan Kepulauan Midway, yang memicu daya tarik.
Radar tersebut, yang dikenal sebagai Radar Ionosfer Jarak Jauh Lintang Rendah (LARID), dikembangkan oleh Institut Geologi dan Geofisika di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dan dipasang tahun lalu, South China Morning Post melaporkan. Radar LARID dapat mendeteksi gelembung plasma, fenomena cuaca tidak biasa yang mengganggu komunikasi satelit dan GPS dengan mengganggu partikel bermuatan ionosfer.
Pada tanggal 27 Agustus, Institut Geologi dan Geofisika Tiongkok mengumumkan deteksi radar gelembung plasma terbesar hingga saat ini, yang dipicu oleh badai matahari November lalu.
Sinyal radar, yang dapat dideteksi dari Afrika Utara hingga Pasifik tengah, memungkinkan para ilmuwan untuk mengamati pembentukan dan pergerakan gelembung plasma dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Radar LARID, yang terletak di Pulau Hainan, memiliki jangkauan 9.600 km, meliputi Hawaii hingga Libya. Tidak seperti radar konvensional, LARID menggunakan gelombang elektromagnetik berdaya tinggi yang memantul antara ionosfer dan tanah, mendeteksi target di balik cakrawala.
Sistem radarnya, yang beroperasi pada 8-22MHz, menggunakan 48 antena transceiver untuk mendeteksi gelembung plasma, sementara sistem array bertahap digital sepenuhnya memungkinkan penyesuaian waktu nyata.
Awalnya, jangkauan deteksi LARID adalah 3.000 km. Jangkauan deteksi radar telah meningkat tiga kali lipat menjadi 9.600 km dalam waktu kurang dari setengah tahun, berkat pengalaman operasional dan kemajuan seperti pengkodean sinyal baru dan model simulasi geofisika.
Pengembangan radar semacam itu penting untuk mendeteksi gelembung plasma karena menimbulkan ancaman signifikan terhadap peperangan modern. Namun, kelangkaan fasilitas observasi skala besar dan jangka panjang di atas lautan telah menghambat pemahaman dan kemampuan peringatan dini kita.
Untuk mengatasi hal ini, ilmuwan Tiongkok telah mengusulkan pembentukan jaringan tiga hingga empat radar over-the-horizon seperti LARID di wilayah lintang rendah di seluruh dunia.
Baca Juga: Jangan Lewatkan! Buck Moon Akan Hiasi Langit Malam Anda di Akhir Pekan Ini
Militer China juga telah menyebarkan radar over-the-horizon yang mirip dengan LARID, yang telah mendeteksi target seperti pesawat tempur siluman F-22, yang menunjukkan varian yang lebih canggih dengan resolusi lebih tinggi untuk penggunaan militer.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Fenomena Ikan Naik ke Daratan, Kepiting Raksasa Muncul di Pantai Kupang NTT
-
Fenomena Unik, Banyak Ikan Muncul Untuk Menghangatkan Diri di Pantai Selatan Cianjur
-
Jokowi Curhat Ditinggalkan Ramai-ramai, Sinyal Kekuasaannya Mulai Redup?
-
Cahaya Utara Menari di Atas Amerika, Hujan Meteor Perseid Tambah Semarak Langit Malam
-
Jangan Lewatkan! Buck Moon Akan Hiasi Langit Malam Anda di Akhir Pekan Ini
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing