Suara.com - Beredar video di media sosial yang merekam aksi puluhan orang diduga suporter Timnas Indonesia menyalakan petasan kembang api di depan Hotel The Langham, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang menjadi tempat penginapan Timnas Australia.
Peristiwa itu diduga terjadi sebelum laga Squad Garuda vs Timnas Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan pada Senin (9/9/2024) malam yang berakhir imbang 0-0.
Dikutip dari Suara.com pada Rabu (11/9/2024), berdasar narasi dalam video yang dibagikan akun Instagram @localpridegarage, petasan kembang api yang dinyalakan oleh puluhan suporter Timnas Indonesia itu sengaja dilakukan sebagai psywar untuk Timnas Australia.
"Salah satu upaya ciutkan nyali para pemain Timnas Australia yang dilakukan oleh para supporter timnas semalam. Mereka lakukan psywar di depan The Langham Hotel tempat para pemain timnas Australia menginap," demikian keterangan akun tersebut.
Dalam video itu, suara ledakan petasan kembang api yang dinyalakan puluhan orang itu terdengar sangat kencang. Bahkan, tampak asap putih dari petasan yang dinyalakan oleh puluhan orang itu mengepul di depan hotel Langham yang menjadi lokasi Timnas Australia menginap.
Sontak unggahan video itu pun ramai disorotan netizen hingga dibanjiri beragam komentar. Bahkan, ada netizen yang mempertanyakan motif di balik puluhan orang yang menyalakan petasan itu apakah masuk dalam kategori teror atau hanya sekedar psywar.
"Psywar? lebih ke arah teror ga sih?" tulis salah satu netizen.
Namun, kebanyakan netizen menganggap aksi yang didudga dilakukan suporter Timnas Indonesia itu sebagai tindakan yang tak terpuji.
"Norak," sindir yang lainnya.
Baca Juga: Senang Timnas Indonesia Tahan Imbang Australia 0-0, Jokowi Puji-puji Maarten Paes, Apa Katanya?
"Udik, spertinya beradaban kita tertinggal 50 tahun," timpal netizen lainnya.
"Cupu dong sampe kayak gtu. Dukung di lapangan aja blog," cibir yang lainnya lagi.
Diketahui, aksi spywar yang diduga dilakukan sejumlah orang diduga suporter Timnas juga sempat dialami Timnas Filipina kala sedang berada di tempat penginapan di hotel Wyndham, Jaksel pada 11 Juni 2024 lalu. Peristiwa yang sempat viral di media sosial itu diduga terjadi sebelum Timnas Filipina melawan Squad Garuda di laga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Berita Terkait
-
Senang Timnas Indonesia Tahan Imbang Australia 0-0, Jokowi Puji-puji Maarten Paes, Apa Katanya?
-
Kaesang Dilaporkan ke KPK soal Kasus Pesawat Jet, Jokowi: Semua Warga Negara Harus Sama di Mata Hukum!
-
Amsyong! Keluar Duit Banyak tapi Gagal Nonton Squad Garuda, Suporter Timnas di GBK Gigit Jari Ketipu Calo Tiket
-
Di Tengah Ribuan Suporter Timnas Jelang Laga Indonesia Vs Australia, Calo Tiket "Bergentayang" di GBK
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO