Suara.com - Pramono Anung berbicara mengenai 'isi tas' dalam rangka majunya sebagai bakal calon gubernur Jakarta di Pilkada Jakarta 2024. Pramono berharap logistik yang ia punya sudah cukup sebagai modal mencalonkan diri sebagai gubernur.
Hal itu diungkapkan Pramono dalam wawancara ekslusif bareng Suara.com di kediamannya kawasan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
"Ya mudah-mudahan kita berdoa semoga Allah memberikan isi tas yang cukup," kata Pramono dikutip Kamis (12/9/2024).
Diketahui dalam keluarganya, tidak hanya Pramono yang mengikuti Pilkada serentak 2024. Hanindhito Himawan Pramana, anak dari Pramono, kembali mencalonkan diri sebagai calon Bupati Kediri untuk periode yang kedua. Tentu isi tas keduanya menjadi pertanyaan tersendiri untuk dibahas.
Tetapi, Pramono memastikan bahwa ia sudah selesai dengan dirinya sendiri. Menteri Sekretaris Kabinet ini menegaskan dirinya sudah memiliki usaha, bahkan sebelum ia berkecimpung sebagai politisi.
"Jadi saya ini sebenarnya kalau mau jujur ya, sudah selesai dengan diri saya sendiri. Sebelum saya jadi politisi, saya juga sudah punya usaha," kata Pramono.
Di luar dari isi tas, menurut Pramono modal utama mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah adalah personal calon itu sendiri. Mulai dari integritas hingga profesional dalam bekerja. Hal ini yang ia contohkan, semisal kepada Dhito.
"Yang jelas bahwa satu hal yang saya, mudah-mudahan pelajaran juga bagi anak-anak muda. Betul-betul, boleh dicek, saya wanti-wanti kepada Dhito adalah kalau kamu pada periode pertamanya jangan pernah berurusan dengan uang, bekerja profesional, kalau pekerjaanmu bagus pasti popularitas kamu juga bagus," tutur Pramono.
Perkataan Pramono kepada Dhito benar adanya. Terbukti saat ini elektabilitas Dhito sebagai petahana di Pilkada Kediri sudah di atas 80 persen. Menurut Pramono tentu modal yang dimiliki Dhito tersebut menjadi persoalan yang tidak mudah bagi rivalnya.
Baca Juga: Tak Sudi Diremehkan Kubu Rival, Pramono Anung: Begitu Saya Turun Sehari 11 Titik, Kaget Semua
"Bagi lawannya pasti berat banget, apalagi dia incumbent. Sehingga ya itu lah modalnya dia," kata Pramono.
Sementara itu, Pramono akui namanya bahkan tidak ada di survei manapun pada saat sebelum pendaftaran. Kekinian ia menyadari butuh kerja keras untuk menaikkan elektabilitas.
"Nggak terlalu seperti saya yang survei juga nggak ada. Harus senyam senyum, mesam mesem," ujarnya.
Moncer di Survei Gen Z
Kekinian, Pramono kian percaya diri masyarakat bakal mendukung ia dan bakal calon wakil gubernur Jakarta, Rano Karno. Kendati waktu kali pertama sosialisasi sebagai bacagub, banyak masyarakat tidak mengenal siapa Pramono.
Pramono memandang wajar bila masyarakat tidak mengenali dirinya. Sebab, diakui Pramono, hampir selama satu dasawarsa dia enggan tampil di publik.
Berita Terkait
-
Rano Karno Sambangi Kediaman Guntur Soekarnoputra: Kamu Kurusan
-
Disentil soal Solusi Banjir Jakarta, Cawagub Rano Karno: Nggak Perlu Umbar Janji
-
Dirasa Lebih Halus dari Dirinya, Ahok Prediksi Jakarta Jadi Sejuk dengan Pramono Sebagai Gubernur
-
Tak Sudi Diremehkan Kubu Rival, Pramono Anung: Begitu Saya Turun Sehari 11 Titik, Kaget Semua
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!
-
Budi Arie Hubungi Jokowi, Ungkap Rencana Ganti Logo Projo Lewat Sayembara
-
Delapan Tanggul di Jaksel Roboh dan Longsor, Pemprov DKI Gerak Cepat Lakukan Perbaikan
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara