Suara.com - Seorang wanita berusia 50 tahun, Pushpa Devi, terluka parah akibat serangan serigala di desanya, Raipur Korean Tepra, pada Rabu malam (10/9/2024). Serangan tersebut terjadi saat korban sedang tidur di rumahnya sekitar pukul 10 malam.
Menurut keterangan keluarga, serigala berhasil masuk ke dalam rumah setelah salah satu anak membuka pintu secara tidak sengaja.
“Serigala tersebut mencengkeram lehernya. Kami mendengar teriakan dan segera berlari untuk menyelamatkannya,” kata salah satu anggota keluarga.
Warga sekitar juga bergegas membantu, sehingga serigala tersebut melarikan diri. Saat ini, Devi menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Distrik Bahraich.
Insiden ini bukan yang pertama. Sejak pertengahan Juli, Bahraich telah menghadapi serangkaian serangan serigala yang menewaskan sedikitnya delapan orang, termasuk tujuh anak-anak, dan melukai lebih dari 30 orang.
Pemerintah Uttar Pradesh telah meluncurkan "Operasi Bhediya" untuk menangkap sekawanan enam serigala yang telah meneror sekitar 50 desa di tehsil Mahsi, termasuk Bahraich.
Hasilnya, lima dari enam serigala sudah berhasil ditangkap, dan pihak berwenang kini fokus menangkap serigala terakhir yang diyakini sebagai serigala alfa. Kepala operasional menyatakan bahwa serigala alfa ini mungkin akan terus menimbulkan masalah hingga tertangkap.
"Serigala terakhir dalam kawanan bisa menjadi serigala alfa (pemimpin kawanan). Sampai ia tertangkap, masalah mungkin akan terus berlanjut. Diharapkan ia juga akan segera tertangkap," kata seorang petugas.
Ada 165 personel kehutanan dan 18 penembak dikerahkan untuk melacak pergerakan serigala terakhir. Mereka juga menggunakan drone dengan kamera termal dan kamera jepret untuk membantu pencarian. Di desa-desa, lampu tenaga surya dan lampu tiang tinggi dipasang untuk memberikan keamanan tambahan bagi warga setempat.
Menurut SP Yadav, kepala Aliansi Kucing Besar Internasional, serangan serigala ini bisa dipicu oleh penyakit seperti rabies atau virus distemper anjing.
“Serangan seperti ini jarang terjadi. Mungkin ada serigala yang terjangkit rabies atau penyakit lain yang membuat mereka agresif. Analisis lebih lanjut pada hewan yang tertangkap diperlukan untuk menentukan penyebabnya,” ujar Yadav.
Baca Juga: Ulasan Film Kahaani, Perjuangan Seorang Wanita Mencari Suaminya
Ia juga menambahkan bahwa dalam beberapa kasus, penyakit ini dapat mengubah perilaku hewan liar, seperti harimau dan kucing besar lainnya, yang membuat mereka kehilangan rasa takut terhadap manusia.
"Penting untuk menangkap hewan tersebut, menganalisis sampelnya, dan mendiagnosis masalahnya dengan tepat untuk menentukan penyebabnya," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Ulasan Film Kahaani, Perjuangan Seorang Wanita Mencari Suaminya
-
Ngeri! Dokter Ini Nonton Tutorial YouTube Saat Operasi, Pasien Remaja Tewas
-
3 Series dan Film India Dibintangi Riteish Deshmukh Tayang 2024, Ada Visfot
-
Diduga Milik Gibran, Akun Fufufafa Lakukan Pelecehan Terhadap Artis dan Tokoh Perempuan Indonesia
-
Remaja 15 Tahun Meninggal Setelah Dioperasi oleh Dokter Palsu di Bihar
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Pengeroyok Sudah Ditangkap! Polisi Usut Aksi Balas Dendam Matel yang Rusak Kios Pedagang Kalibata
-
Terkuak! Motor Anggota Polri Nunggak Cicilan Jadi Pemicu Pengeroyokan Maut 2 Matel di Kalibata
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya