Setelah itu, ia mendirikan partainya sendiri yang awalnya bernama Groep Wilders pada tahun 2006, namun kemudian berubah menjadi Partai Kebebasan (PVV). Wilders menjadi terkenal karena pandangannya yang sangat kritis terhadap Islam.
Bahkan, ia pernah menyarankan agar umat Islam yang ingin tinggal di Belanda merobek separuh Al-Quran, karena menurutnya kitab suci tersebut mengandung ajaran-ajaran buruk. Ia juga menyebut Al-Quran sebagai "buku fasis" dan "penghasut kebencian," seperti yang dilaporkan oleh The Telegraph.
Tak hanya itu, Wilders juga sering mengeluarkan pernyataan yang menghina Nabi Muhammad SAW. Akibat sikap dan pernyataannya yang kontroversial, tokoh Islam fundamentalis asal Australia, Feiz Mohammad, pernah mengancam akan memenggal kepalanya.
Selain itu, ia juga mendapatkan ancaman dari kelompok teroris Al-Qaeda dan seorang muslim di Pakistan.
Pandangan ekstrem Wilders bahkan membuat pemerintah Inggris melarangnya masuk ke negara tersebut pada tahun 2009. Alasannya bahwa kehadirannya dianggap sebagai ancaman publik.
Pada tahun 2010, ia juga dilarang memasuki Jerman untuk berlibur. Dua tahun kemudian, Geert Wilders gagal memperoleh visa untuk masuk ke Australia.
Itulah penjelasan tentang siapa Geert Wilders, sosok politisi Belanda yang nampaknya tidak bakal dinaturalisasi meskipun kariernya cukup tinggi di Belanda.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Baca Juga: Ancaman de-Islamisasi Semakin Nyata di Belanda Usai Geert Wilders Menangkan Pemilu
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian