Suara.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengungkap penyebab kemacetan parah yang membuat banyak kendaraan tidak bisa bergerak alias stuck usai konser Bruno Mars di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Rabu (13/9/2024) malam.
Penyebabnya, kebanyakan penonton tidak memarkirkan kendaraannya kantong parkir resmi.
Untuk mendukung penyelenggaraan konser di JIS, Dishub menyediakan parkiran di kawasan Ancol selama konser pada 11, 13, dan 14 September. Pihak JIS dan Ancol juga menyediakan shuttle bus dan mobil wara-wiri untuk menuju ke pintu stadion.
Kepala Seksi Operasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Ikhwan Purnama mengatakan, jika penonton memarkirkan kendaraan di Ancol, maka kemacetan bisa berkurang drastis.
"Kalau seandainya mereka mau parkir aja di sana (kantong parkir) jadi penonton paham nih, disiplin mereka mau parkir," jelasnya saat dihubungi, Jumat (13/9/2024).
"Padahal, pintu parkir dengan pintu ke JIS itu jalan kaki deket loh. Disayangkan kemarin lowong banget kosong parkirnya, padahal kami sudah menyediakan itu," lanjut Ikhwan.
Karena itu, untuk dua hari konser tersisa, Ikhwan mengimbau penonton memarkiran kendaraan di tempat yang disediakan. Di lokasi 100 petugas juga sudah diturunkan demi menghalau kendaraan tak memarkirkan kendaraannya di parkiran liar.
"Yang menimbulkan kemacetan kan parkir di situ (sembarangan). Kami sudah gebah sih, kami sudah halau mereka untuk masuk ke parkir tapi lagi-lagi kembali," jelasnya.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kondisi yang serupa pada hari pertama, pihaknya akan memperketat akses parkir kendaraan roda empat maupun roda dua. Ia pun siap menderek kendaraan yang parkir sembarangan sehingga menyebabkan kemacetan terjadi.
Baca Juga: Beda dengan Aaliyah Massaid, Fuji Pilih Beli Tiket Konser Bruno Mars yang Lebih Murah?
"Kami tidak lelah, kami tetap melakukan imbauan, nanti kami kan woro-woro terus mohon untuk tidak melakukan parkir di ini, kami sudah siapkan, ayok ke karnaval gitu," papar Ikhwan.
"Nanti dengan pengalaman yang kemarin kami akan arahkan lebih ketat lagi," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO