Suara.com - Politisi Senior PDIP Panda Nababan mengungkapkan salah satu alasan partai berlambang banteng moncong putih itu mengusung Pramono Anung sebagai Calon Gubernur Jakarta.
Dalam siniar yang ditayangkan secara daring di kanal Youtube Total Politik, Panda menyebut bahwa PDIP tidak jadi mengusung Anies Baswedan lantaran khawatir akan menimbulkan kontroversi.
"Kehadiran daripada Anies ini bisa dikatakan kontroversial, dalam arti kata akan banyak polemik diskusi," kata Panda, dikutip Sabtu (13/9/2024).
Selain itu, Panda juga menyebut apabila PDIP mengusung Ahok, akan ada musuh-musuh Ahok yang pernah menjatuhkannya pada Pilkada 2017 kembali bermunculan.
"Inilah pilihan yang paling cemerlang, Pramono dan kemudian juga artinya, seperti yang saya katakan tadi. Kalaupun mau diganggu Mulyono, mikir gitu loh," ujar Panda.
Adapun nama Mulyono yang disebut Panda ini merujuk pada nama lahir Presiden Joko Widodo yang belakangan santer disebut-sebut publik.
"Ini (Pramono) friend-nya dia (Jokowi) yang banyak menolong dia, yang banyak membantu dia," tegas Panda.
Hal itu, tambah Panda, kemudian yang menjadi pertimbangan bagi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengusung Pramono Anung bersama Rano Karno dalam Pilkada Jakarta.
Sebelumnya, Panda Nababan mengaku tidak heran Presiden Joko Widodo gembira saat mendengar Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Pramono Anung maju dalam Pilkada Jakarta sebagai calon gubernur.
Baca Juga: Panda Nababan Bongkar Peran Pramono Anung: Seperti Dua Sisi Mata Uang Antara Jokowi dan Megawati
Dalam siniar yang ditayangkan secara daring di kanal Youtube Total Politik, Panda mengungkapkan bahwa Pramono memiliki hubungan yang baik dengan Jokowi.
Sebab, dia menungkapkan bahwa penilaian Jokowi terhadap Pramono sangat baik lantaran kinerjanya sebagai menseskab dalam Kabinet Indonesia Maju.
Dengan latar belakang hubungan yang baik antara hubungan Jokowi dengan Pramono ini, Panda menilai seharusnya Jokowi tidak mengganggu jalan Pramono menuju posisi Gubernur Jakarta.
"Jokowi paling minimal, dia nggak usah mengganggu Pramono, gitu saja. Nggak usah kita bilang dia mau bantu lah jadi gubernur. Artinya, jangan ganggu saja," kata Panda, dikutip Sabtu (13/9/2024).
"Jangan cawe-cawe ke sana ke mari untuk menggagalkan Mas Pram," tambah dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana