Suara.com - Sebuah akun Youtube dengan 74,6 ribu pengikut membuat sebuah unggahan yang mengklaim bahwa Kaesang Pangarep terbukti terlibat gratifikasi jet pribadi untuk memuluskan proyek tertentu.
Akun YouTube bernama POLITIK TERBARU itu dalam unggahannya juga mengklaim bahwa Kaesang menjadi korban pertama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena Presiden Terpilih Prabowo Subianto enggan melindungi keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"PRABOWO OGAH LINDUNGI KELUARGA JOKOWI !! Kaesang Jadi Korban Pertama KPK" begitu judul konten tersebut dikutip suara.com, Senin (16/9/2024).
Tak hanya itu saja, akun tersebut juga memasang Thumbnail pada unggahannya dengan menyantumkan wajah Kaesang dengan narasi sebagai berikut:
"Semua Bukti Terpenuhi
KPK PANGGIL KAESANG DAN BOBBY
GRATIFIKASI JET PRIBADI TERNYATA UNTUK MULUSKAN PROYEK INI"
Namun begitu, apakah benar Kaesang Pangarep terbukti menerima gratifikasi jet pribadi untuk memuluskan proyek tertentu?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan suara.com, hingga saat ini, tidak ada berita yang menyatakan bahwa Kaesang terbukti menerima gratifikasi jet pribadi untuk memuluskan sebuah proyek.
Adapun gambar thumbnail dalam unggahan tersebut merupakan hasil rekayasa. Berdasarkan pemeriksaan suara.com, diketahui bahwa rekayasa yang dilakukan dengan menggabungkan beberapa gambar menjadi satu.
Sementara itu, narasi audio yang ada dalam video tersebut juga tidak membahas tentang Kaesang yang terbukti terlibat kasus gratifikasi.
Baca Juga: Bobon Santoso Bilang Punya Kontrak Kerja dengan Gibran, Kaesang Pangarep: Mau Kudeta Prabowo?
Sebelumnya kasus dugaan gratifikasi yang menyeret nama Kaesang mencuat usai dirinya melakukan perjalanan bersama sang istri ke Amerika Serikat menggunakan jet pribadi.
Merespons hal tersebut, Koordinator MAKI dan dosen UNJ sebelumnya melaporkan Kaesang ke KPK atas dugaan penerimaan gratifikasi dalam bentuk fasilitas jet pribadi.
Sementara itu, Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tessa Mahardhika, mengundang Kaesang Pangarep dan Bobby Nasution untuk memberikan data terkait dugaan penerimaan gratifikasi melalui website resmi KPK.
Proses ini tidak menghentikan pengusutan yang sedang dilakukan oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan (PLPM) KPK. Tessa menegaskan bahwa Direktorat Gratifikasi hanya mendukung dengan informasi yang telah dikumpulkan oleh PLPM.
Adapun, Ketua KPK Nawawi Pomolango menegaskan bahwa KPK memiliki kewenangan untuk mengusut hal ini terkait dengan fungsi negara dan status Kaesang sebagai keluarga presiden. Nawawi menolak pandangan bahwa Kaesang tidak layak diminta klarifikasi terkait gratifikasi karena potensi perdagangan pengaruh yang dapat termasuk jenis korupsi.
Namun begitu, hingga saat ini KPK belum melakukan pemeriksaan atau pun klarifikasi terhadap Kaesang. Sehingga belum ada vonis yang menyatakan putra Jokowi tersebut terbukti menerima gratifikasi.
Kesimpulan
Narasi yang mengklaim bahwa Kaesang terbukti menerima gratifikasi jet pribadi untuk memuluskan sebuah proyek adalah tidak benar atau hoaks. Unggahan akun YouTube tersebut juga mengandung informasi yang menyesatkan dan tidak sesuai fakta.
Tag
Berita Terkait
-
Bobon Santoso Bilang Punya Kontrak Kerja dengan Gibran, Kaesang Pangarep: Mau Kudeta Prabowo?
-
Bobon Santoso Akui Punya Kontrak Kerja dengan Gibran, Kaesang: Mau Kudeta Pak Prabowo?
-
Jejak Digital Kaesang Pangarep Misuh Saat Ngonten TikTok, Netizen: Anak Presiden...
-
Diam Saat Andhika Pratama Diduga Sindir Kaesang, Sikap Surya Insomnia Jadi Perbincangan
-
Setelah 4 Tahun, Mobil Harun Masiku Ditemukan, Ada Apa di Dalamnya?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama