Suara.com - Kameran Mohammad mengungkapkan kesedihannya kepada setelah putranya, Dyari, menjadi salah satu dari sedikitnya delapan orang yang tewas dalam insiden tragis pada Minggu di Selat Inggris.
Insiden tersebut terjadi saat kelompok migran mencoba menyeberangi perairan berbahaya menggunakan kapal yang penuh sesak.
Di antara para korban, seorang bayi berusia 10 bulan yang mengalami hipotermia dibawa ke rumah sakit bersama lima orang lainnya, sementara 51 orang berhasil diselamatkan dari perahu yang mengalami kecelakaan.
Menurut Tn. Mohammad, kapal yang mereka naiki pada malam hari itu sangat penuh dengan penumpang. Dalam waktu singkat, kondisi di atas kapal menjadi sangat kacau, dengan para penumpang berdesakan hingga beberapa orang terinjak-injak.
"Ketika kami naik, dalam waktu lima menit kami sudah berada di kaki penumpang lain. Ada air di dalam perahu, tetapi saya tidak yakin apakah ada lubang atau air dari ombak," kata Mohammad, menggambarkan situasi yang semakin memburuk.
Para penumpang di kapal tersebut berasal dari berbagai latar belakang, termasuk suku Kurdi, Vietnam, Afghanistan, Persia, serta orang-orang kulit hitam. Menurut Mohammad, delapan orang yang tewas, termasuk putranya, meninggal karena terinjak-injak, bukan tenggelam.
Kapal yang mereka naiki akhirnya "hancur berantakan di bebatuan" di lepas pantai Ambleteuse, Pas-de-Calais, Prancis. Dari seluruh penumpang, hanya satu yang mengenakan jaket pelampung.
Mohammad pingsan setelah perahu terbalik dan menyadari bahwa salah satu korban tewas adalah putranya.
Baca Juga: Arsenal Tunjukkan Kelas! Meriam London Hajar Tottenham di Kandang Sendiri
Berita Terkait
-
Arsenal Tunjukkan Kelas! Meriam London Hajar Tottenham di Kandang Sendiri
-
Maut Mengintai di Selat Inggris: Kapal Migran Terbalik, 8 Nyawa Melayang
-
Jamin Layanan Prima, ASDP Bidik Trafik Penumpang-Kendaraan Capai 10% di Libur Panjang Maulid Nabi
-
Sus Rini Kepergok Les Bahasa Inggris sambil Momong Rayyanza, Langsung Dipuji Netizen
-
ASDP Prediksi Ada Lonjakan Penumpang Hingga Tiga Kali Lipat Saat Gelaran MotoGP
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya