Suara.com - Juliana, perempuan dari Suku Anak Dalam (SAD), berhasil menorehkan sejarah baru sebagai perempuan pertama dari komunitasnya yang meraih gelar sarjana.
Juliana lulus dari Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah (UM) Jambi pada Program Studi Kehutanan. Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) dalam memberikan pendidikan tanpa diskriminasi.
Juliana lulus pada 9 September 2024. Dia menyelesaikan studinya di semester 8. Dengan beasiswa dari UM Jambi, Juliana mampu mengatasi berbagai tantangan dalam perjalanannya menempuh pendidikan.
Kini, Juliana tercatat sebagai perempuan Suku Anak Dalam pertama yang mendapatkan gelar sarjana di Jambi dan sebagian wilayah Sumatera Selatan.
Selama proses penyusunan skripsi, Juliana dibimbing oleh dosen-dosen UM Jambi. Sidang skripsinya dipimpin oleh Citra Rahmatia, dengan Riko Kurniawan dan Dinda Tri Agustina sebagai penguji.
Ia juga mendapatkan dukungan penuh dari Hendra Kurniawan dan Amelia Retno Eka Putri sebagai dosen pembimbing.
"Cita-cita saya adalah menjaga kelestarian hutan," kata Juliana, dikutip dari situs resmi Muhammadiyah, Rabu (18/9/2024).
Perjalanan Juliana menuju kesuksesan tidaklah mudah. Sejak SMP, keluarga besarnya mendorongnya untuk menikah dan meninggalkan sekolah. Namun, dukungan penuh dari orang tuanya menjadi motivasi utama baginya untuk terus melanjutkan studi.
"Kalau saya gagal, adik-adik saya tidak akan berani kuliah. Saya ingin membuktikan bahwa perempuan dari Suku Anak Dalam juga bisa sukses di dunia pendidikan," tegasnya.
Kini, Juliana adalah satu-satunya perempuan Suku Anak Dalam yang meraih gelar sarjana di Fakultas Sains dan Teknologi UM Jambi, dan ia berharap pencapaiannya dapat menginspirasi perempuan lain dari komunitasnya untuk melanjutkan pendidikan.
Berita Terkait
-
Terjebak Sindikat, Bagaimana Suku Anak Dalam Jadi Korban di Kasus Penculikan Bilqis?
-
Pendamping Hukum Duga Suku Anak Dalam Jadi 'Kambing Hitam' Sindikat Penculikan Bilqis
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
7 Profesi dengan Gaji Tinggi Tanpa Gelar Sarjana, Cuannya Gak Main-main!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal