Suara.com - Keluarga Presiden Joko Widodo alias Jokowi belakangan ini sedang menjadi sorotan publik setelah nama kedua putranya, Gibran Rakabuming Raka ramai diperbincangkan terkait skandal akun Kaskus Fufufafa dan penggunaan pesawat jet pribadi alias private jet.
Di tengah masalah yang sedang dirundung Gibran dan Kaesang, kekinian muncul penampakan baliho bergambar Joko Widodo alias Jokowi saat mengenakan kemaja putih dan celana bahan hitam kembali viral di media sosial.
Hasil bidikan layar terkait baliho bergambar Jokowi dengan tagline "Presiden Pilihan Rakyat" diunggah oleh pengamat Hukum Tata Negara dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Zainal Arifin Mochtar lewat akun Instagram pribadinya.
Diketahui, baliho dengan dandanan kemeja putih itu awalnya muncul saat Jokowi mengikuti Pilpres 2014 silam. Baliho itu menampilkan sosok Jokowi yang sederhana karena tidak mengenakan perhiasan. Di bagian atas baliho itu bertuliskan: "Pejabat Foya-Foya, Rakyat Menderita."
Kemudian tulisan di bawahnya yakni "Jokowi Jujur, Merakyat, Sederhana."
Gambar dalam baliho itu juga menunjukkan harga outfit yang dipakai Jokowi, yakni kemeja putih seharga Rp100.000, celana Rp110.00 hingga sepatu senilai Rp160.000.
Dalam unggahnnya itu, Uceng pun menyindir soal kekuasaan dengan kalimat yang cukup menggelitik.
"Setiap kekuasaan butuh mistifikasi. Ini salah satunya... Waktu akan mendemistifikasinya..." demikian keterangan Uceng dikutip Suara.com, Kamis (19/9/2024).
Sontak unggahan Uceng pun ramai disorot netizen hingga menuai beragam komentar. Namun, rata-rata netizen berkomentar nyinyir menanggapi baliho yang menampilkan outfit 'sederhana' ala Jokowi kala kali pertama nyapres.
"Jadi presiden tolak ukurnya outfit? Bukan gagasan atau latar belakang pendidikan? Ya bener aja jadinya kaya gini," tulis salah satu netizen disertai emoji tertawa.
"Pakaian sederhana tapi daya rusaknya luar biasa," sindir yang lain.
"Setelah menjabat rakyat menderita. Presiden dan keluarga foya-foya," celetuk netizen lainnya lagi.
"Sukses timsesnya branding dia....relawan dikelabui dan rakyat tertipu," timpal yang lain disertai emoji tertawa.
"Bener sih tulisan di Baliho ini. PEJABAT FOYA FOYA, RAKYAT MENDERITA. TERBUKTI!!!" tulis yang lainnya lagi disertai emoji sedih.
"Sihir yang membagongkan," tambah netizen yang lain.
Berita Terkait
-
Awalnya Dicurigai Fedi Nuril, Jubir Kaesang Disebut Bikin Wawancara Fiktif: Cebokan Lo Gak Berhasil
-
Klaim Biaya Penumpang Pesawat Jet Rp90 Juta Cuma Taksiran Kaesang, Pengacara: Hanya Angka Self-Assessment
-
Soal Gratifikasi Anak Pejabat Negara, KPK Ungkap Bedanya Kaesang dan Mario Dandy: Kartu Keluarga Diungkit!
-
Viral Aksi Warga Turunkan Baliho "Terima Kasih Pak Jokowi", Netizen Nyeletuk: Dah Biasa Drama Begini
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi