Suara.com - Pihak kepolisian didesak untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan perempuan penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman. Polisi juga harus mendalami apakah ada keterlibatan pihak lain.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sementara Irsyad Syafar.
"Kita mendorong pihak kepolisian mengusut kasus ini, apakah ada keterlibatan pihak lain selama pelarian pelaku dari kejaran polisi," kata Irsyad Syafar di Padang, Jumat (20/9/2024).
Irsyad mengatakan polisi harus bekerja keras dan transparan dalam mengungkap kasus itu. Sebab, bisa saja selama pelaku menghindari kejaran polisi, ia dibantu pihak lain hingga akhirnya berhasil ditangkap di salah satu rumah di daerah Kayu Tanam pada Kamis (19/9) sore.
"Pihak kepolisian harus membuka kasus ini secara transparan agar kepercayaan publik semakin menguat," ujarnya.
Irsyad menyambut baik upaya polisi yang terus berusaha keras memburu keberadaan IS (26) sejak korban ditemukan tewas terkubur tanpa busana pada Minggu (8/9). DPRD juga mengapresiasi langkah cepat polisi yang mengamankan pelaku dari amukan massa saat ditangkap.
"Jadi itu yang kita minta kepada polisi, siapa saja yang terkait dalam kasus ini harus diungkap," kata dia
Ke depannya, Irsyad menegaskan kasus pembunuhan perempuan penjual gorengan tersebut harus menjadi perhatian bersama, termasuk menyiapkan langkah-langkah preventif agar kasus serupa tidak kembali terulang.
Terpisah jajaran Kepolisian Resort Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar menangkap IS (26) tersangka pembunuh Nia Kurnia Sari (18) remaja penjual gorengan asal Kecamatan 2x11 Kayu Tanam yang ditemukan tewas terkubur beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Fakta-fakta Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Tampang Pelaku Bikin Geram
Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan tersangka ditangkap di sebuah rumah warga di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam pada Kamis (19/9) sekitar pukul 15.00 WIB.
Ia menyampaikan tersangka langsung dibawa ke Polres Padang Pariaman untuk pemeriksaan lebih lanjut guna mengembangkan kasus tersebut serta menggali informasi keterlibatan tersangka lainnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Detik-Detik Mencekam, Tersangka Pembunuh Nia Penjual Gorengan Dikepung Polisi di Loteng Rumah Warga
-
Detik-detik Penangkapan Indra Septiarman Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan
-
BREAKING NEWS: Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Ditangkap Usai Kabur 11 Hari
-
Fakta-fakta Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Tampang Pelaku Bikin Geram
-
9 Fakta Kematian Nia Kurnia Sari, Gadis Penjual Gorengan yang Tewas Terkubur di Padang Pariaman
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta