Suara.com - Kasus kematian seorang gadis bernama Nia Kurnia Sari (18) yang terkubur di tanah wilayah Padang Pariaman, Sumatera Barat memantik sorotan publik.
Gadis penjual gorengan yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarga, ditemukan tak bernyawa di jalur tempatnya menjajakan makanan tersebut.
Polisi akhirnya mengerucutkan satu orang pria yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan dan pemerkosaan Nia berinisial IS. Hingga kini IS masih diburu oleh kepolisian.
Lantas bagaimana kasus ini mencuat dan menjadi perhatian publik?. Berikut fakta-fakta di balik kematian Nia Kurnia Sari yang tewas ketika menjajakan gorengan.
1. Membantu perekonomian keluarga
Nia Kurnia Sari diketahui baru saja lulus dari bangku SMA. Selepas lulus ia masih berjualan seperti biasanya di sekitar wilayah tempatnya tinggal.
Ia membantu perekonomian keluarga dengan berjualan gorengan dari SMP hingga lulus. Biasanya ia menjajakan makanan tersebut ke tetangga dan juga warga sekitar tempat rutenya berjualan.
2. Dilaporkan hilang
Gadis malang tersebut sempat berpamitan jualan pada 6 September 2024 lalu. Ia berangkat dari sore hari dan biasanya pulang menjelang petang.
Baca Juga: Pembunuhan Dokter Magang Moumita Debnath Memicu Aksi Protes Besar-Besaran di Seluruh Dunia
Namun pada waktu tersebut, Nia tak kunjung pulang. Hingga tengah malam keluarganya pun khawatir dan melaporkan ke pihak berwenang.
3. Ditemukan dua hari kemudian
Nia akhirnya ditemukan dua hari setelahnya pada 8 September. Nahasnya, korban ditemukan terkubur tanpa busana oleh warga.
4. Barang jualan yang berserakan
Penemuan jenazah Nia Kurnia Sari berawal dari kecurigaan warga yang melihat gorengan milik almarhum yang berserakan di rutenya berjualan.
Di sisi lain ada pakaian yang tertingaal milik Nia yang ditemukan di sekitar semak belukar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Usai dari Cilegon, Prabowo Ratas di Istana Bahas 18 Proyek Hilirisasi Senilai Rp600 Triliun
-
Geger Ekspor Ilegal CPO: 87 Kontainer Disita, Negara Terancam Rugi Ratusan Miliar
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama