Suara.com - Wali Kota Metro, Wahdi terus mengoptimalkan berbagai potensi untuk pembangunan dan peningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengembangkan potensi ekonomi di suatu wilayah. Salah satu potensi tersebut dengan mengoptimalkan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Bina Lingkungan Perusahaan (TSBLP) atau yang lebih dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR).
"Pembangunan daerah membutuhkan kerja sama dan kemitraan antara pemerintah daerah, perusahaan dan masyarakat karena itu kami percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah, perusahaan dan masyarakat sangat penting dalam pencapaian tujuan pembangunan," ujar Wahdi.
CSR sendiri adalah komitmen dan tanggung jawab Sosial Perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perusahaan, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
Lebih lanjut Wahdi menjelaskan bahwa pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Kota Metro juga telah diatur dalam Perda Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
"Lewat implementasi program CSR juga sesungguhnya perusahaan dapat meningkatkan reputasi, citra dan kepercayaan publik serta menjalin hubungan harmonis dengan pemangku kepentingan serta meningkatkan daya saing dan kinerja bisnisnya," ungkapnya,.
Wahdi juga menyampaikan, dampak yang sangat berpotensi bagi CSR, terutama bagi masyarakat dan pembangunan daerah melalui dukungannya terhadap program-program pemerintah seperti pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, peningkatan kualitas hidup masyarakat, lingkungan hidup dan target-target pembangunan lainnya.
"Sebagai pemerintah daerah kami memiliki tanggung jawab dan integritas untuk memastikan bahwa pengelolaan program-program CSR harus berjalan dengan transparan, akuntabel dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” jelasnya.
Hal ini menurutnya, tidak saja untuk memastikan bahwa manfaat dari program CSR benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang menjadi sasarannya, tetapi juga diharapkan untuk mencegah peluang praktik-praktik korupsi dalam pelaksanaan CSR yang dapat merusak integritas bisnis, iklim usaha dan tata kelola kepemerintahan serta kepercayaan masyarakat.
Sementara itu, Kabag Perekonomian Pemerintah Kota Metro, Yulia Chandrasari menambahkan bahwa hingga tahun 2024, Pemerintah Kota Metro terus mengoptimalkan berbagai potensi CSR yang ada di Kota Metro. Salah satunya leewat pembentukan forum CSR Kota Metro yang melibatkan sebanyak 69 perusahaan.
Baca Juga: Ulang Tahun ke 25, Alfamart Kumpulkan 25.000 Kantong Darah di 17 Kota
“Kota Metro dengan anggaran yang terbatas tentunya harus kreatif, lewat program-program CSR ada perusahan dapat langung memberikan programnya kepada masyarakat dan melaporkannya kepada Pemkot meski demikian ada juga program CSR yang merupakan usulan dari Pemerintah Kota Metro,” jelasnya.
Menurutnya, program-program CSR kini mulai didorong pada isu-isu tematik yang dianggap krusial, seperti penanganan masalah sampah perkotaan, UMKM dan cagar budaya.
“Hal ini merupakan perkembangan dimana program CSR dari perusahaan-perusahan yang ada di Kota Metro dapat bersinergi dan mendukung upaya-upaya pemerintah dalam mengatasi persoalan yang berkembang, hal ini juga menunjukan bahwa program CSR telah berkembang dari model charity kepada hal yang lebih programatik atau tematik, ”ungkapnya.
Lebih lanjut Yulia menjelaskan, kreatifitas pemerintah mengoptimalikan program CSR tematik ini juga menunjukan bahwa kreatifitas pemerintah diperlukan dalam rangka mendukung berbagai program-program yang dicanangkan pemerintah.
Ia mencontohkan, pengembangan bank-bank sampah di Kota Metro yang dinisiasi oleh pemerintah di setiap kelurahan mampu bersinergi dengan program-program CSR yang dikembangkan baik oleh perusahaan dan perbankan. Demikian juga dengan optimalisasi halaman kantor-kantor bank menjadi sentra kuliner UMKM di pusat kota setiap akhir pekan.
Berita Terkait
-
KPK Sebut Dana CSR di BI dan OJK Banyak Digunakan untuk Kepentingan Pribadi
-
Pertama di Lampung, Metro Miliki Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
-
Naik Tahap Penyidikan, KPK Sudah Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi CSR BI ke OJK
-
Terungkap Fakta Dana CSR Rp 1,6 M dari PT SIP di Kasus Dugaan Korupsi Timah
-
Peduli Sesama, Perusahaan Teknologi Ini Berikan Bantuan pada Anak Penderita Cerebral Palsy
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka