Suara.com - Sebelum mencuri perhatian lantaran baru saja ditunjuk sebagai pengurus termuda PKB, sosok Gielbran Muhammad Noor punya rekam jejak mencolok sebagai pengkritik Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka.
Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Agustus kemarin baru saja kelar menggelar Munas ke-6 di Bali. Hasilnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kembali terpilih sebagai Ketua Umum.
Sebulan setelah itu, tepatnya Rabu (18/9/2024) lalu, Cak Imin mengumumkan kepengurusan yang baru. Dalam daftar tersebut terdapat nama Gielbran Muhammad Noor.
Gielbran Muhammad Noor menjadi pengurus termuda PKB dimana usianya saat ini masih 23 tahun dan belum lulus studi S1.
Pemuda asal Sragen tersebut diketahui memiliki rekam jejak yang mencolok ketika menjadi Ketua BEM UGM.
Dalam sebuah aksi demonstrasi yang digelar di bundaran UGM, lewat sebuah poster, Gielbran mendapuk Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan.
Di kesempatan lain, ia juga menjuluki Gibran Rakabuming Raka yang merupakan anak sulung Presiden Jokowi sebagai anak haram konstitusi.
Atas keberaniannya mengkritik Jokowi hingga Gibran, publik pun dibuat penasaran dengan latar belakangnya.
Sempat beredar di media sosial bahwa Gielbran disebut anak dari kader PKS.
Baca Juga: Profil Gielbran Muhammad Noor, Ketua BEM KM UGM yang Sebut Jokowi Alumni Paling Memalukan
Tak main-main, sejumlah netizen menduga bahwa Gielbran merupakan anak dari M. Sohibul Iman yang pernah menjabat Presiden PKS.
Tak hanya itu, lantaran gelar alumnus memalukan yang diberikannya kepada Jokowi membuat Gielbran sempat mendapat teror.
Fakultas tempatnya menempuh studi di UGM sempat didatangi intelejen. Ia meminta biodata Gielbran dari Dekanat.
"Tapi karena yang bersangkutan tak bawa izin maka oleh Dekanat biodata saya tak diberikan," terang Gielbran pada Desember 2023 lalu.
Selain teror, karakter Gielbran juga sempat diserang yakni dengan menghembuskan bahwa prestasinya jeblok selama kuliah di UGM. Bahkan keluarganya juga sempat kena doxing di media sosial.
"Intimidasi itu tak akan membuat kami takut bersuara," tegas Gielbran kala itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
Terkini
-
Semua Penumpang Helikopter Jatuh di Timika Ditemukan Tewas
-
KPK Bersiap Umumkan Tersangka, Siapa Sebenarnya yang Utak-atik Kuota Haji Rugikan Rp1 Triliun?
-
Latar Belakang Mentereng Moreno Soeprapto, Masuk Kandidat Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
-
Terekam Kamera Penembakan Charlie Kirk saat Debat 'Prove Me Wrong': Sempat Bahas Insiden Ini
-
KPK Usut Ustaz Khalid Basalamah Imbas Pilih Kuota Haji Khusus Meski Sudah Bayar Furoda
-
Sudah Jadi Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Satori Dapat Panggilan Ketiga dari KPK Hari Ini
-
Dirjen Haji Hilman Latief Diperiksa KPK 10 Jam, Ada Apa di Balik Skandal Korupsi Kuota Haji Rp1 T?
-
Skandal Kuota Haji Seret Nama Khalid Basalamah, KPK Bongkar Modus Pakai Kuota Khusus Bermasalah
-
KPK Telusuri Dugaan Ridwan Kamil Pakai Uang Korupsi BJB untuk Pilkada Jakarta 2024
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi