Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Loies Subono Saminanto mengaku jika pengusaha batu bara Tan Paulin tidak mengenal mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari.
Loies Subono mengklaim, dirinya kaget saat melihat pemberitaan soal pencatutan nama Tan Paulin, yang seakan terkait dengan perkara dugaan kasus korupsi yang menjerat Rita Widyasari oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Sepengetahuan saya Ibu Rita Widyasari tidak kenal dengan Tan Paulin, apalagi sampai ditarik-tarik dalam perkara gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang Rita Widyasari,” kata Loies, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2024).
Loies mengaku, sejauh ini dirinya mengenal Tan Paulin sebagai pengusaha Batubara yang berbisnis sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Sepengetahuan saya dari dulu Tan Paulin pengusaha batu bara yang konsentrasi usahanya sebagai pembeli batubara, dan penjual batu bara,” ungkap Loies.
“Tan Paulin membeli batu bara dari perusahaan mana pun yang memiliki legalitas dan sepanjang terjadi kesepakatan jual-beli dengan pihak penjual,” tambahnya.
Sepengetahuan Loies, Tan Paulin hanya membeli batu bara dengan perusahaan resmi. Sehingga ia menilai, tidak mungkin Tan Paulin berbisnis dengan Rita Widyasari yang menjabat sebagai Bupati.
“Jual beli batu bara murni dilakukan Tan Paulin selama ini dengan perusahaan dengan perusahaan langsung tanpa adanya campur tangan Rita Widyasari sebagai Bupati saat itu,“ pungkas Loies.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumya memeriksa Direktur Utama PT Sentosa Laju Energy, Tan Paulin, Kamis (19/9/2024) kemarin.
Baca Juga: KPK Periksa Staf Khusus Mentan Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan X-Ray
Tan Paulin diperiksa atas dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Bupati Kutai Kertanegara Rita Widyasari.
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu mengatakan pemeriksaan terhadap Tan Paulin guna mengusut aliran dana Rita Widyasari dalam kepengurusan batu bara.
"Nah dari uang (Rita Widyasari) tersebut kemudian mengalir ke beberapa orang, perusahaan. Di antaranya saudara TP (Tan Paulin),” kata Asep, di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis.
“Makanya karena kita sedang menangani saudara RW (Rita Widyasari) ini TPPU-nya, kita mencari ke mana sih uang dari situ gitu, dari saudara RW, ya salah satunya ke TP,” tambahnya.
KPK mengestimasi, Rita menerima uang sekitar USD 3,5-5 untuk setiap metrik ton tambang batu bara dari perusahaan tambang.
Oleh sebab itu, lanjut Asep, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap Tan Paulin, apakah uang tersebut merupakan hasil jual beli barang atau perjanjian kerja.
Berita Terkait
-
Kaesang Diklarifikasi KPK soal Jet Pribadi, Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum!
-
Kok Bisa KPK Hitung Harga Tiket Private Jet Kaesang Cuma Rp90 Juta, Padahal di Website Capai 3 Kali Lipatnya
-
KPK Periksa Staf Khusus Mentan Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan X-Ray
-
Siapa Pahala Nainggolan? Rekam Jejak Deputi KPK di Balik Polemik Gratifikasi Private Jet Kaesang
-
KPK Sebut Dana CSR di BI dan OJK Banyak Digunakan untuk Kepentingan Pribadi
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
Terkini
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO