Suara.com - Politikus Partai Golkar sekaligus Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung bila PDI Perjuangan bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran dalam rangka terciptanya pembangunan ekonomi di tengah masyarakat.
"Yang bisa menjawab itu adalah pemimpin koalisi. Akan tetapi, kalau saya setuju, mendukung semuanya guyub dalam satu kesatuan langkah dalam rangka membangun apa yang sedang kita kerjakan hari ini adalah pembangunan ekonomi," kata Bamsoet, sapaan karibnya, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Hal senada, kata dia, juga berlaku sama dengan wacana pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Ya, intinya kalau semua pemimpin bangsa kompak, rukun, dan guyub 'kan bagus juga buat kita 'kan," ujarnya sebagaimana dilansir Antara.
Menurut dia, pembangunan ekonomi dapat tercipta dengan dilandasi pula oleh stabilitas politik.
"Karena program pembangunan maupun ekonomi ini kalau ditopang dengan situasi politik yang kondusif, para pemimpin kita akur, rukun, pasti para investor juga merasa nyaman, merasa pede untuk berinvestasi," ujarnya.
Bamsoet lantas berkata, "Akan tetapi, kalau para pemimpin kita saling enggak kompak, ya pasti investor juga akan berhitung lagi untuk investasi ke Indonesia."
Ia berpendapat bahwa terciptanya pembangunan ekonomi amatlah penting agar mampu menyediakan lapangan kerja demi mengatasi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga pengangguran di Tanah Air.
"Dengan demikian, bisa mengurangi meledaknya jumlah pengangguran dalam 1—2 tahun ke depan. Jadi, kita berupaya agar pabrik-pabrik yang hari ini gulung tikar, padat karya seperti tekstil segala macam nanti akan recovery dalam 1 tahun ke depan supaya masyarakat kita, rakyat kita bisa juga kembali mendapatkan pekerjaan," kata dia.
Baca Juga: Bamsoet Bocorkan Golkar Sudah Setor Nama-nama Calon Menteri Ke Prabowo
Sebelumnya, Selasa (17/9), Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah membantah pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dilatari oleh faktor kursi menteri yang diincar partainya pada kabinet pemerintahan mendatang.
Sebaliknya, dia mengatakan bahwa pertemuan kedua tokoh bangsa apabila terealisasi tersebut sebagai wahana merawat moralitas publik.
"Kalau PDI Perjuangan bertemu kemudian dikasih menteri, atau sebaliknya PDI Perjuangan tidak bertemu, tidak dikasih menteri, ngambek, itu tidak ada ceritanya," kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Ia juga meminta publik agar tidak terburu-buru mengartikan pertemuan Megawati dengan Prabowo sebagai sinyal bahwa partainya akan merapat pada koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Momentum pertemuan Megawati dengan Prabowo, kata dia, hanya tinggal menghitung hari menjelang pelantikan presiden pada tanggal 20 Oktober 2024.
Berita Terkait
-
Bamsoet Bocorkan Golkar Sudah Setor Nama-nama Calon Menteri Ke Prabowo
-
Curhat Ogah Off the Record ke Wartawan, Pramono Ngaku Masih Adem Ayem Meski Hubungan Jokowi dan PDIP Panas-Dingin
-
PDIP Jelaskan Tujuan Megawati Ziarah Ke Makam Imam Al Bukhori Di Uzbekistan
-
Jelang Pertemuan Megawati-Prabowo, PDIP: Ini Bukan soal Bagi-bagi Kekuasaan!
-
Megawati Disenggol Istana Soal Jet Pribadi, Elite PDIP Langsung Beri Pembelaan Begini
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Jadi Alarm, Mendagri Panggil Kepala Daerah Bahas Izin Bangunan
-
Geger PBNU: Klaim Restu Ma'ruf Amin Dibantah Keras Keluarga, Siapa yang Sah?
-
Respons Gerakan 'Patungan Beli Hutan', Ketua DPD RI: Itu Sebenarnya Pesan Kepada Negara
-
Satpol PP Tindak Rumah Makan dan Tempat Pemotongan Anjing di Jakarta Timur
-
Polri Serahkan Jenazah Korban Kebakaran Terra Drone Kemayoran, Pastikan Tanpa Biaya
-
RS Polri Ungkap Identitas Tujuh Korban Kebakaran Gedung Terra Drone
-
Tangisan Ibu Warnai Aksi Warga di Depan ATR/BPN, Menagih Keadilan Hak Tanah
-
Polri Identifikasi 7 Jenazah Baru Korban Kebakaran Gedung Terra Drone
-
Terjebak di Antara Api dan Asap Kimia: Kesaksian Korban Selamat Kebakaran Maut Kemayoran
-
Detik-detik Api Kebakaran Lalap Basement Pesantren Mawaddah, 9 Unit Damkar Tiba Dalam 7 Menit