Suara.com - Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution akan bersaing dalam Pilgub Sumatera Utara (Sumut) 2024. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), perbandingan harta kedua kandidat menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan.
Edy Rahmayadi melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp 16,6 miliar untuk keperluan pencalonannya di Pilgub Sumut 2024. Laporan ini mencakup 11 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa kota, seperti Medan, Binjai, Bogor, dan Deli Serdang, dengan total nilai Rp 13 miliar.
Selain itu, Edy juga memiliki dua unit mobil, yakni Lexus Jeep dan Toyota Jeep, senilai Rp 725,8 juta. Harta bergerak lainnya dilaporkan sebesar Rp 189 juta, dengan kas dan setara kas sebesar Rp 2,6 miliar. Menariknya, Edy tidak memiliki hutang.
Kemudian, Hasan Basri Sagala, wakil Edy Rahmayadi, memiliki harta sebesar Rp 3,4 miliar, yang terdiri dari 2 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan senilai Rp 1,8 miliar.
Hasan juga hanya memiliki 1 unit sepeda motor senilai Rp 5 juta dan harta bergerak lainnya sebesar Rp 95 juta, serta kas senilai Rp 1,5 miliar tanpa hutang.
Sementara itu, harta kekayaan Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan periodik 2023 tercatat mencapai Rp 57,5 miliar. Dia memiliki 9 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 40,3 miliar, yang tersebar di Jakarta Selatan, Deli Serdang, Medan, dan Surakarta.
Bobby juga tercatat memiliki 7 unit mobil senilai Rp 1,3 miliar, serta surat berharga senilai Rp 10,5 miliar. Untuk kas dan setara kas, menantu Presiden Joko Widodo ini memiliki Rp 6,8 miliar, namun Bobby memiliki hutang sebesar Rp 1,5 miliar.
Sedangkan Surya, wakil dari Bobby Nasution, belum mempublikasikan laporan kekayaannya untuk Pilgub Sumut 2024. Namun, laporan terakhirnya sebagai Bupati Asahan pada 2023 mencatat kekayaan sebesar Rp 4,4 miliar, terdiri dari 7 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 3,4 miliar.
Surya juga memiliki 3 unit mobil dan 4 unit sepeda motor senilai Rp 364,6 juta, serta harta bergerak lainnya sebesar Rp 82 juta. Surya memiliki kas sebesar Rp 570,6 juta tanpa hutang.
Dalam Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala diusung oleh PDIP, Hanura, Partai Buruh, PKN, Partai Ummat, dan Partai Gelora. Sedangkan Bobby Nasution dan Surya didukung oleh Gerindra, Golkar, NasDem, Demokrat, PAN, PKB, PKS, Perindo, PPP, dan PSI.
Berita Terkait
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Garuda Putar Lagu Daerah Sumut di Pesawat
-
Warga Sumatera Utara Bisa Berobat Pakai KTP Mulai Oktober 2025
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Gubernur Bobby Nasution Apresiasi Mahasiswa hingga Ojol Gelar Aksi Secara Damai di Sumut
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar
-
Apresiasi Mendagri untuk Komisi II atas Dukungan terhadap Program Kinerja Kemendagri 2026
-
Penjelasan Lengkap Menkominfo Soal Video Presiden di Bioskop: Transparansi atau Propaganda?
-
Nasib 16 Calon Hakim Agung Ditentukan Besok, Komisi III DPR Gelar Rapat Pleno
-
Bukan karena Isu Ijazah Palsu, KPU Beberkan Alasan Data Capres Dirahasiakan
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo
-
Integrasi Data dengan Dukcapil Percepat Proses Layanan BRI
-
Giliran Gen Z Timor Leste Demo! Dipicu Pembelian Toyota Prado untuk Anggota DPR