Suara.com - Otak di balik aksi pembunuhan sadis kepada bocah perempuan bernama Aqilatunnisa Prisca Herlan (5) yang ditemukan dengan wajah dibebat lakban ternyata karena sakit hati kepada orang tua korban. Dua tersangka Saenah dan Rahmi kesal utangnya kerap ditagih oleh ibu korban.
Terkait alasan sakit hati karena ditagih utang yang menjadi motif di balik penculik sadis kepada Aqila turut ditanggapi oleh Psikolog forensik Meity Arianty. Menurutnya, perilaku nekat dari seseorang tidak mungkin serta merta terjadi begitu saja.
Tindakan itu dikatakan sebagai respons pertahanan diri. Namun juga ada aspek-aspek yang ikut terlibat, seperti pengalaman mengenai utang piutang.
"Misalnya individu tersebut melihat di berita televisi bahwa orang yang berutang lebih keras dan marah kepada penagih utang dan itu membuat dia jadi terbebas dari utang, karena penagih akhirnya malah berkonflik dan tidak suka dimarahi. Informasi ini tersimpan dalam memori dan dijadikan sebuah pertahanan diri ketika dirinya terancam ditagih utang," jelas Ameity kepada Suara.com saat dihubungi pada Senin (23/9/2024).
Menurutnya, bisa jadi ada alasan spesifik pelaku justru menyasar anak-anak daripada orang tuanya yang berhubungan langsung mengenai utang.
"Karena ia tau bahwa anak ini tidak akan mampu melawan dirinya yang lebih tua, fisiknya tidak cukup kuat untuk melawan dan mudah untuk dikendalikan," ungkap Meity.
Utang yang berkaitan dengan kebutuhan, biasanya akan membuat seseorang berpikir untuk menghalalkan segala cara. Meski pihak yang berutang terkesan lebih 'galak', sebenarnya masih ada perasaan takut dalam dirinya ketika ditagih untuk membayar.
Kondisi tersebut, lanjut Meity, dapat meningkatkan hormon adrenalin dan kortisol dari pihak berutang saat perasaan takut. Serta diiringi dengan gejala fisik seperti dada terasa sesak, nafas pendek atau hingga mengeluarkan keringat. Namun, kondisi tersebut bukan tidak bisa dihindari agar mencegah diri lakukan hal-hal negatif.
"Berteriak, melakukan kegiatan fisik merupakan hal yang bisa dilakukan untuk meredakan hormon adrenalin dan kortisol tersebut. Adanya unsur agresi mengindikasikan lemahnya kontrol diri, meningkatnya hormon adrenalin maupun kortisol menekan diri seseorang untuk segera melampiaskannya," tutur Meity.
Baca Juga: Pengakuan Perempuan Pembunuh Bocah Di Banten, Polisi Sampai Geram: Gimana Kalau Anakmu Yang Begitu?
Kasus penculikan sadis ini terungkap setelah polisi menyelidiki penemuan jenazah Aqila dalam kondisi wajah terlilit lakban di tepi Pantai Cihara Lebak, Kamis (19/9/2024) lalu.
Sebelum ditemukan tewas di Pantai Cihara Lebak, bocah Aqil sempat dikabarkan hilang sejak Selasa (17/9/2024) siang.
Tangkap 5 Tersangka
Kelima tersangka yang ditangkap terdiri dari tiga wanita dan dua pria. Mereka adalah Emi Binti Edi, Saenah alias Mamah Fadli, Rahmi alias Bunda Fadil, Ujang Hildan dan Yayan Herianto alias Iyeng.
Penangkapan terhadap lima tersangka pada Sabtu (21/9/2024) lalu dilakukan di tempat berbeda, yakni dua orang tersangka ditangkap di wilayah Cilegon, sementara tiga lainnya ditangkap di Pandeglang.
Keluarga Diteror Sebelum Aqila Dibunuh Penculik
Berita Terkait
-
Pengakuan Perempuan Pembunuh Bocah Di Banten, Polisi Sampai Geram: Gimana Kalau Anakmu Yang Begitu?
-
Fakta Baru Kasus Bocah Aqila yang Tewas Dilakban, Pembunuhnya Ngutang dan Masih Teman Ortu Korban
-
Viral Pengakuan Wanita Penculik yang Lakban Wajah Aqila: Ungkap soal Utang hingga Dijanjikan Uang Rp50 Juta
-
Lakban Muka Korban hingga Niat Mau Dibakar, Polisi Ngamuk ke Wanita Pembunuh Aqila: Setan Kamu, Gak Punya Hati!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total