Suara.com - Curhatan guru yang membeberkan kisah sejumlah muridnya yang belum bisa membaca di kelas 7 membuat Youtuber, Ferry Irwandi nyesek. Temuan adanya siswa yang belum bisa membaca turut diungkap dibagikan Ferry Irawandi lewat akun X pribadinya, Selasa (24/9/2024). Lewat cuitannya itu, Ferry Irawandi mengaku cerita guru SMP itu berdasar hasil risetnya di lapangan.
"Gue lagi sharing soal masalah serius pendidikan kita yang gue temui dalam riset lapangan. Terus reply ini masuk, gue diem, dada gue sesak," demikian cuitan Ferry Irawandi dikutip Suara.com, Selasa.
Dengan curhatan guru SMP itu, Ferry Irwandi pun mengaku tidak menyangka jika sistem pendidikan di masyarakat jauh lebih parah dari yang dibayangkannya.
"Salah kalau menganggap sistem pendidikan kita buruk, karena realitanya jauh lebih buruk dari yang lu pikir selama ini," cuitnya.
Selain itu, Ferry Irwandi turut mengunggah hasil bidikan layar yang berisi curhatan seorang guru yang mengungkap realitas siswa-siswanya yang tidak lagi perduli dengan tugas sekolah karena dijamin tetap naik kelas.
"Gw nih guru di SMP, ada sekitaran 4 murid yang tidak bisa membaca di kelas 7, siswa tidak perduli lagi dengan tugas ataupun PR karena tidak dikerjakan pun tetap naik kelas bahkan ada yang sengaja tidak sekolah berbulan-bulan karna tau tetap naik kelas, miris gw jadi guru," demikian unggahan Ferry Irawandi.
Lewat cuitannya, Ferry Irwandi juga membagikan ulang unggahan di akun Instagram-nya yang berisi penemuannya di lapangan soal kondisi belasan siswa SMP di sejumlah daerah yang tidak mengenal rumus phytagoras.
"Gue share lagi hasil penemuan gue di lapangan, tahun ini ada 17 anak SMP di berbagai daerah dan wilayah gue wawancara, pertanyaan simpel sebutkan rumus phytagoras. Dari 12 anak itu, cuma 1 yang bisa menyebutkan dengan baik, beberapa di antaranya mereka bahkan bertanya, phytagoras itu apa?" bunyi unggahan Ferry.
Dalam wawacarann yang dilakukan Ferry, ada siswa SMP yang mengaku tidak pernah belajar dan diberikan tugas oleh gurunya di sekolah.
Baca Juga: Gibran Disebut Tetap jadi Wapres, Prabowo Cuek Meski Dihina-hina Akun Fufufafa?
"Gue tanya pernah buka buku atau belajar di rumah, Gak? Nah salah satu yang gue tanyain jawab, "ya enggaklah bang, di kelas aja enggak belajar apalagi di rumah". Level TK, sekolah dasar awal, ya memang bener main aja, tapi kalau SMP baca aja masih ngeja dan kesulitan, ini sistem bukan Finlandia namanya, tapi neraka," isi unggahan Ferry.
"Kalau lu ngerasa sistem pendidikan kita sekarang jelek, berarti lu salah, karena hasilnya jauh lebih jelek lagi dari yang lu pahami," sambungnya.
Lantaran siswa yang diwawancarainya tidak bisa menjawab pertanyaan dasar soal 3 kebutuhan primer, Ferry pun mengaku hanya bisa diam setelah mendengar cerita salah satu siswa yang tidak pernah mendapatkan motivasi untuk belajar.
"Kalau phytagoras terlalu sulit untuk SMP, gue kasih pertanyaan lebih mudah, sebutkan 3 kebutuhan primer manusia. Gak sampe setengah dari mereka yang menjawab dengan benar. Gue penasaran, akhirnya gue kulik, karena ini kan basic knowledge ya, basic banget, kok sampai gak ngerti, akhirnya gue sadar satu hal dari hasil cerita mereka," sebutnya.
"Ya mereka menjelaskan kalau zero motivasi buat belajar, gak ada UN, gak ada tinggal kelas, gak ada ranking, gak ada seleksi penerimaan siswa, jadi untuk apa belajar? Gue cuma bisa merenung, diam dan kusut," curhat Ferry.
Hasil riset Ferry Irwandi soal banyak anak SMP yang belum bisa membaca turut menjadi sorotan netizen hingga dihujani beragam komentar. Banyak yang ikut merasa miris setelah mendengar cerita guru dan siswaw yang diwawancarai oleh Ferry Irwandi.
Berita Terkait
-
Gibran Disebut Tetap jadi Wapres, Prabowo Cuek Meski Dihina-hina Akun Fufufafa?
-
Fedi Nuril Kaget Ada Lagi Bukti Baru soal Akun Fufufafa, Netizen: Emang Boleh Sedalem Ini Ngulik Kehidupan Wapres?
-
Tewas Kondisi Muka Terlilit Lakban, Penculik Aqila Ternyata Guru Les, Tampangnya Viral usai Tertangkap
-
Ustaz Gadungan Raup Cuan Rp1 Miliar Bermodal "Ritual" Uang Mainan Doraemon, Guru di Depok Ikut jadi Korban
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing