Suara.com - Sesar Garut Selatan atau Sesar Garsela menjadi sorotan usai disebut sebagai pemicu gempa bumi di Bandung pada 18 September 2024. Lantas, Sesar Garsela di mana letaknya?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengonfirmasi bahwa aktivitas Sesar Garsela merupakan penyebab gempa di Bandung. Gempa berkekuatan magnitudo 4,9 tersebut terasa di sejumlah wilayah, seperti Lembang, Bandung Barat, Garut, hingga Majalaya.
Sesar ini dianggap sebagai salah satu patahan paling aktif di Jawa Barat, dan beberapa kali menyebabkan gempa sejak pertama kali diidentifikasi pada tahun 2008. Lalu, ada di mana lokasi Sesar Garsela? Simak penjelasannya berikut ini.
Lokasi Sesar Garsela
Sesar Garsela adalah salah satu struktur sesar yang paling aktif di Jawa Barat. Sesar ini membentang dari barat daya ke timur laut, meliputi Kabupaten Garut hingga bagian selatan Kabupaten Bandung.
Terdapat dua segmen utama pada Sesar Garsela, yaitu segmen Rakutai di timur laut sepanjang sekitar 19 km dan segmen Kencana di barat daya sepanjang 17 km.
Sesar Garsela dikelilingi oleh gunung-gunung api aktif seperti Gunung Papandayan dan Gunung Guntur. Sesar ini sering kali memicu ratusan gempa bumi kecil.
Daerah yang berada di sekitar Sesar Garsela berisiko tinggi terhadap bencana gempa akibat kepadatan penduduk dan aktivitas seismik yang tinggi.
Meskipun termasuk salah satu sesar paling aktif dengan adanya kluster aktivitas seismik, penelitian mengenai Sesar Garsela masih tergolong terbatas. Hal ini diungkapkan dalam sebuah jurnal yang dimuat di Buletin Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Baca Juga: Ridwan Kamil Pilih Diam Usai Persija Jakarta Keok Lawan Persib Bandung
Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa salah satu segmen Sesar Garsela, yaitu Segmen Kencana, terletak di dekat permukiman penduduk. Oleh karena itu, aktivitas patahan Sesar Garsela perlu terus dipantau, karena hal ini dapat membantu mengurangi risiko jika terjadi gempa besar.
Riwayat Aktivitas Sesar Garsela
Dikenal sebagai sesar aktif yang kerap memicu terjadinya gempa bumi, berikut adalah riwayat gempa yang dipicu oleh aktivitas Sesar Garsela.
- Pada 18 Juli 2017, gempa berkekuatan magnitudo 3,7 yang mengakibatkan kerusakan di daerah Kamojang, Garut.
- Pada 1 November 2020, tercatat gempa berkekuatan magnitudo 4,0 yang terasa di Bandung dan Garut.
- Pada 5 Februari 2020, gempa tiga kali berturut-turut dengan magnitudo yang bervariasi, yaitu 2,9, 2,8, dan 3,5, diikuti
- gempa susulan dengan magnitudo 2,4 dan 2,8.
- Pada 1 Desember 2021, Garut mengalami gempa berkekuatan magnitudo 3,7, diikuti oleh gempa pada 4 Desember dengan magnitudo 2,9 dan tiga hari setelahnya dengan magnitudo 2,8.
- Pada 1 Februari 2023, Garut jga diguncang gempa dengan magnitudo 4,3, yang menyebabkan sejumlah rumah di Kecamatan Semarang dan Pasirwangi mengalami kerusakan yang signifikan.
Demikianlah informasi mengenai lokasi Sesar garsela yang menjadi pemicu terjadinya gempa bumi Bandung. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu