Suara.com - Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI) menggelar Kongres Nasional pada 27-28 September. Kongres yang sedianya akan di gelar di Pemalang, Jawa Tengah ini mengangkat tema “Dari Laut Menuju Masa Depan: Pekerja Perikanan Indonesia yang Profesional dan Bermartabat”.
Ketua Umum SPPI, Achdiyanto Ilyas Pangestu menilai kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat posisi pekerja perikanan di Indonesia dalam menghadapi tantangan industri kelautan yang semakin kompleks.
Kongres ini akan dihadiri oleh ratusan perwakilan pekerja perikanan dari berbagai wilayah di Indonesia, serta sejumlah narasumber terkemuka dari berbagai bidang, seperti pakar kelautan, perwakilan pemerintah, akademisi, dan aktivis buruh.
Para peserta membahas isu-isu penting terkait kondisi pekerja perikanan, regulasi tenaga kerja, dan peningkatan profesionalisme di sektor ini.
Ilyas menambahkan bahwa langkah ini dilakukan untuk mendorong transformasi pekerja perikanan Indonesia menjadi tenaga profesional yang mampu bersaing di kancah global.
“Pekerja perikanan adalah tulang punggung industri kelautan Indonesia, dan dengan kongres ini, kita berharap dapat memperkuat kesejahteraan mereka, mengangkat harkat dan martabatnya, serta mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan,” kata Ilyas, Kamis (26/9/2024).
Selain diskusi dan seminar, Kongres ini juga menentukan garis perjuangan SPPI pada lima tahun yang akan datang, termasuk terkait dengan kepemimpinan SPPI. ini juga akan menjadi ajang penyusunan rekomendasi kebijakan untuk mendukung pekerja perikanan, termasuk penetapan AD/ART Organisasi, usulan peningkatan perlindungan sosial, pelatihan keterampilan, dan peningkatan akses terhadap teknologi.
"Kita berharap ini juga dapat mempererat solidaritas di kalangan pekerja perikanan, sehingga mereka dapat bersama-sama memperjuangkan hak-hak mereka secara lebih terorganisir dan solid meninggalkan masa lalu yang karut-marut dan terfragmentasi," sambungnya.
Ilyas menegaskan dengan tema kali ini, SPPI berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan sektor kelautan dan perikanan Indonesia.
"Semoga ini menjadi kontribusi bagi pengembangan sektor kelautan kita, sekaligus juga memastikan para pekerja di sektor ini mendapatkan pengakuan dan perlindungan yang layak menunjang pencapaian Indonesia Emas 2045," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Spanduk Raksasa Hiasi Gedung DPR, Massa Tuntut UU Ketenagakerjaan Pro Buruh
-
Ada Apa dengan Jokowi? Batal Hadiri Kongres III Projo Karena Anjuran Tim Dokter
-
Presiden Prabowo Terima Undangan Kongres Projo, Hadir atau Tidak? Ini Kata Gerindra
-
Merenungi Makna Indonesia Raya di Tengah Zaman yang Berubah
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional