Suara.com - Berdar di media sosial sebuah narasi yang menyebut Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman bin Abdulaziz bin Abdul Rahman Al Saud (MBS) melarang Imam Masjid mendoakan Palestina maupun menyebutkannya dalam khotbah di seluruh masjid.
Disampaikan juga narasi bahwa ia secara pribadi tidak peduli dengan masalah Palestina saat ini. Dalam narasi itu disebutkan bahwa Arab Saudi juga telah menjadi negara Islam abad modern.
Diperlihatkan dalam unggahan tersebut potongan video MBS yang sedang wawancara dengan latar bertuliskan Future Investment Initiative.
Berikut narasi yang disampaikan dalam unggahan tersebut:
“Arab Saudi melarang Imam Mesjid mendoakan Palestina atau menyebutkannya dalam khotbah di masjid2 Saudi
Pangeran Saudi Mohammed bin Salman mengatakan dia secara pribadi TIDAK PEDULI dengan masalah Palestina
Arab Saudi menjadi Islam abad modern
Indonesia menjadi Islam abad ke 7”
Lantas benarkah klaim tersebut?
Baca Juga: Tegas! Italia Dukung Pembentukan Negara Palestina, Siap Kirim Pasukan ke PBB Jaga Kemerdekaan
Penjelasan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta Suara.com, ternyata video dalam unggahan tersebut serupa dengan unggahan YouTube Fox News “Saudi Arabia crown prince vows to do more to stop extremism” yang diunggah pada 29 Oktober 2017.
Dalam konferensi Inisiatif Investasi Masa Depan di Riyadh, Putra Mahkota Mohammed bin Salman menyebut pihaknya akan menghancurkan "ideologi ekstremis" dalam upaya untuk kembali ke "Islam yang lebih moderat."
Disamping itu juga ada upaya untuk menempatkan kerajaan itu sejalan dengan banyak negara lain karena berusaha untuk mengubah ekonominya selama beberapa dekade mendatang.
"Kami ingin menjalani kehidupan normal, kehidupan di mana agama dan tradisi kami diterjemahkan ke dalam toleransi, sehingga kami hidup berdampingan dengan dunia dan menjadi bagian dari perkembangan dunia," ujarnya, dilansir dari CNN.
Dalam sebuah laporan terbaru, Mohammed bin Salman menyebut Arab Saudi tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel tanpa pembentukan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Dalam beberapa kesempatan, MBS menolak dan mengecam keras pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Joel Piro Resmi Pindah Negara, Bisa Bela Timnas Indonesia
-
Daftar 7 Petinggi Hizbullah yang Tewas dalam Serangan Israel, Siapa yang Tersisa?
-
Beirut Dibikin Kayak Gaza, Komandan Militer Hizbullah Nabil Qaouk Tewas
-
Hassan Nasrallah Tewas, Iran: Israel Bakal 'Hancur' Pada Waktunya
-
Tegas! Italia Dukung Pembentukan Negara Palestina, Siap Kirim Pasukan ke PBB Jaga Kemerdekaan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
Terkini
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan dan Perampokan Sadis!
-
Menteri Mukhtarudin: Siapkan 500.000 Pekerja Migran Indonesia pada 2026
-
Truk Kontainer Mogok di Tanjung Duren, Sejumlah Rute Transjakarta Pagi Ini Terlambat
-
Polda Metro Jaya Tutup UKW 2025, 77 Wartawan Dinyatakan Kompeten
-
Begini Respons Mendagri Soal Aksi Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?