Suara.com - Sebuah video yang diunggah di YouTube menarasikan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, akan menggantikan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden terpilih mendampingi Prabowo Subianto pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024.
Narasi dalam unggahan video tersebut menyatakan bahwa Gibran batal dilantik, sehingga Anies yang akan mengisi posisi tersebut.
Video tersebut menggunakan judul sebagai berikut: "ANIES DAMPINGI PRABOWO? GIBRAN BATAL DILANTIK"
Faktanya, setelah dilakukan penelusuran oleh tim ANTARA, klaim dalam judul video tersebut tidak sesuai dengan isi dari video.
Video berdurasi 12 menit tersebut menampilkan analisis dari pengamat politik, Refly Harun, yang membahas spekulasi mengenai kemungkinan pertemuan antara Prabowo dan Anies Baswedan.
Namun, dalam video tersebut tidak ada pernyataan dari Refly Harun yang menyebutkan bahwa Anies akan menggantikan Gibran sebagai wakil presiden.
Spekulasi mengenai Gibran batal dilantik juga tidak ditemukan.
Video lengkap yang dimaksud dapat ditemukan di saluran YouTube Refly Harun dengan judul, “LIVE! PRABOWO MAU TEMUI ANIES? UNTUK APA? HATI-HATI JEBAKAN BETMEN!!”.
Dengan demikian, klaim yang menyebutkan bahwa Anies Baswedan akan menggantikan Gibran sebagai Wakil Presiden adalah keliru dan tidak didukung oleh fakta yang ada. (Antara)
Baca Juga: Pemerintahan Prabowo-Gibran Mau Pangkas Jumlah BUMN Lagi Jadi 30
Berita Terkait
-
Pemerintahan Prabowo-Gibran Mau Pangkas Jumlah BUMN Lagi Jadi 30
-
Disaksikan Jokowi, 580 Anggota DPR RI Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
-
Puan Sebut Prabowo Dan Megawati Sama-sama Ingin Bertemu: Beliau Berdua Sangat Berkeinginan
-
Cuitan Lawas Kaesang Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Gibran dan Fufufafa Viral, Netizen: Happy Birthday Pak Wapres!
-
Prabowo Ngebet Bertemu Megawati Sebelum Pelantikan Presiden, Kenapa?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD