Suara.com - Puan Maharani kembali dilantik sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk lima tahun ke depan. Pelantikan Ketua DPP PDI Perjuangan itu sebagai pimpinan lembaga legislatif seolah menggambarkan bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) legawa memberikan kursi.
Padahal diketahui, dari delapan partai yang masuk ke parlemen, tujuh di antaranya kini telah bersama KIM atau mendukung pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Hanya PDIP yang belum memutuskan bergabung atau tidak.
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai padahal partai-partai pendukung Prabowo tersebut bisa saja merebut kursi pimpinan DPR dari PDIP melalui revisi Undang-Undang MPR/DPR/DPD/DPRD atau UU MD3. Tetapi mereka memilih ikut aturan lama dengan tidak melakukan revisi.
"Dan kita tahu bahwa Partai Gerindra sangat bijaksana memberikan kursinya kepada PDIP karena memang sesuai dengan undang-undang tersebut dan tidak direvisi," ujar Ujang kepada Suara.com, Rabu (2/10/2024).
Ujang memandang langkah tersebut tidak begitu saja dilakukan. Menurutnya tentu sudah ada kesepakatan terlebih dahulu antara KIM atau partai-partai pendukung Prabowo dengan PDIP untuk saling menjaga dan menghormati.
Adapun pelantikan Puan sebagai Ketua DPR, menurutnya juga atas restu dari Prabowo.
"Tidak mungkin KIM, Prabowo merestui Puan atau PDIP menjadi ketua DPR kalau tidak ada kesepakatan yang saling menguntungkan untuk saling menjaga pemerintahan ke depan," kata Ujang.
Melihat dinamika tersebut, Ujang menilai bahwa nantinya koordinasi antara legislatif yang dipimpin Puan dan eksekutif yang dinahkodai Prabowo akan berjalan mulus.
DPR diprediksi bakal menyepakati kebijakan-kebijakan pemerintahan Prabowo ke depan. Mengingat adanya komitmen untuk saling menjaga antara partai di KIM dengan PDIP.
Baca Juga: Puan Maharani Ajak Masyarakat Pertebal Keyakinan pada Kekuatan dan Keunggulan Pancasila
"Jadi saya melihat kebijakan-kebijakan Prabowo ke depan di parlemen kelihatannya akan lancar, mulus, aman sentosa lah, lancar jaya ya di situ saya melihatnya," kata Ujang.
Berita Terkait
-
Bisik-bisik Prabowo Ke Mentan Amran, Menteri Yang Paling 'Disayang'
-
Video Prabowo Ngaku Punya Kesamaan Visi dengan Jokowi Viral Lagi, Netizen Perang Komentar
-
Jadi Ketua DPR RI Lagi, Puan Janji Bakal Buka Pintu Lebar Tampung Aspirasi Rakyat
-
Perjalanan Politik Puan Maharani: Menangis Dengar Mega Hampir Kena Lempar Asbak
-
Puan Maharani Ajak Masyarakat Pertebal Keyakinan pada Kekuatan dan Keunggulan Pancasila
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Geger Rusuh di Kalibata: Polisi Periksa 6 Saksi Kunci, Ungkap Detik Mengerikan
-
Prabowo Minta Maaf soal Listrik Belum Pulih di Aceh: Keadaannya Sulit
-
Eks Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan dan Satori Segera Ditahan, Ini Penjelasan KPK
-
KPK: Semua Anggota Komisi XI DPR Berpeluang Jadi Tersangka Korupsi BI-OJK
-
7 Fakta Mencekam Rusuh Kalibata: 2 Nyawa Matel Melayang, 100 Orang Mengamuk Brutal
-
5 Petani di Bengkulu Selatan Tertembak usai Konflik Lahan Memanas, Ini Kronologinya!
-
Pulang dari Rusia: Prabowo Minta Maaf di Aceh Tamiang, Pesan Jangan Tebang Pohon Sembarangan!
-
Komitmen Tata Kelola Kian Kuat, BNI Borong Dua Penghargaan ARA 2024
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
-
Kronologi 2 Mata Elang Tewas Diamuk Massa di Kalibata, Kios dan Kendaraan Dibakar