Suara.com - Pembuat konten di media sosial atau disebut juga content creator diprediksi akan semakin banyak bermunculan di Indonesia hingga lima tahun ke depan. Kondisi tersebut tak lepas dari penggunaan internet yang kian masif.
Tak jarang para content creator itu justru menjadi sumber informasi bagi publik ketika sedang mencari kabar terkini tentang sesuatu.
Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P31) Janoe Arijanto M mengatakan kebiasaan publik dalam mencari informasi kini telah berubah.
Dari sebelumnya sering mencari informasi lewat mesin pencarian Google, kekinian justru lebih gemar eksplorasi melalui konten video pendek di media sosial.
"Sebagian besar Gen Z dan young millennials yang dahulunya menggunakan searching pada platform utama di Google, kemudian mereka mencoba untuk masuk atau terbiasa dengan searching social," kata Janoe dalam paparan diskusi Media Market and Beyond pada acara Local Media Summit (LMS) 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Janoe menambahkan, keberadaan content creator bukan menjadi ancaman bagi media massa untuk menjadi acuan informasi bagi publik. Dia menyarankan, pelaku media dan content creator justru bisa saling berkolaborasi.
Janoe menyebutkan bahwa content creator dan influencer termasuk sebagai user generated content.
"Sebenarnya kawan-kawan yang berada di siber local media ataupun kawan-kawan yang berada di mixed media setidaknya memanfaatkan user generated content yang berasal dari kawan-kawan content creator, tidak harus kemudian menangkap mereka sebagai sebuah kompetitor, tapi memposisikan mereka sebagai sebuah channel," tuturnya.
Hal tersebut karena melihat peluang content creator yang akan semakin bertumbuh sampai tahun 2029 mendatang.
Baca Juga: Local Media Summit 2024 Resmi Digelar, Bahas Strategi Bertahan di Era Digital
Berita Terkait
-
LMS 2024: Kristy Nelwan Jelaskan Bagaimana Gen Z Kini Lebih Berhitung dalam Mengambil Keputusan
-
Hasil Riset Sebut Pemberitaan di Indonesia Didominasi Politik dan Hiburan, Kenapa?
-
Local Media Summit 2024 Resmi Digelar, Bahas Strategi Bertahan di Era Digital
-
Wanti-wanti Jurnalis soal Dampak Penggunaan AI, Begini Kata Dewan Pers
-
Manfaatkan Pinterest! Diskusi bersama Tastemade dan DigitalMama di LMS 2024
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Tragedi Pohon Tumbang di Pondok Indah: Pemprov Gercep Siapkan Penyangga dan Pemangkasan
-
Ricuh di PN Jaksel: Polisi dan Pendukung Aktivis Khariq Anhar Saling Dorong Rebut Poster
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas