Suara.com - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menyoroti jalan mulus cucu Bung Karno, Romy Soekarno atau Hendra Rahtomo menjadi wakil rakyat. Pasalnya, Romy melenggang ke Senayan usai dua calon legislatif terpilih dari PDIP mengundurkan diri.
Adalah Sri Rahayu dan Arteria Dahlan yang mengundurkan diri. Posisi tersebut kemudian digantikan oleh Romy. Romy ikut pelantikan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 1 Oktober 2024.
Menurut peneliti senior Formappi, tentu adanya pergantian caleg terpilih terkesan mengkhianati pilihan rakyat. Mengingat rakyat sudah memberikan suaranya kepada calon yang mereka pilih di bilik suara. Tetapi kekinian calon yang dilantik tidak sesuai dengan pilihan.
"Saya kira langkah penggantian calon terpilih itu memang nampak seperti sebuah 'pengkhianatan' terhadap suara rakyat sih," kata Lucius kepada Suara.com, Kamis (3/10/2024).
Lucius berpandangan ada dua kemungkinan bentuk pengkhianatan. Pertama pengkhianatan yang dilakukan caleg terpilih itu sendiri apabila memang mereka yang sengaja mengundurkan diri. Kedua, pengkhianatan yang dilakukan oleh PDIP sebagai partai pengusung.
"Kalau partai yang memaksa calon terpilih mengundurkan diri maka parpol yang mengkhianati suara rakyat. Ini nggak spesifik PDIP, tapi semua parpol yang melakukan penggantinya calon terpilih sebelum pelantikan ya," kata Lucius.
Menurut Lucius penggantian calon terpilih merupakan fenomena yang aneh. Ia sulit memahami bahwa ada caleg yang sudah berjuang untuk menang, tetapi mengundurkan diri setelah dinyatakan menang.
"Ini diluar Nurul!" sebut Lucius.
Menurutnya, perlu ada penjelasan lebih lanuut, apakah memang ada semacam permainan di parpol untuk menggeser calon terpilih dengan calon lain yang disuka. Termasuk calon yang disuka karena pertimbangan kekerabatan.
Baca Juga: Latar Belakang Romy Soekarno, Cucu Bung Karno yang Pernah Nikahi Donna Harun
Sebab, rasa-rasanya sulit untuk percaya ada caleg terpilih mengundurkan diri secara suka rela.
"Ini nampaknya ada permainan parpol untuk meloloskan orang yang diinginkan," kata Lucius.
"Kalau begitu ceritanya, ya sekalian saja berikutnya Parpol berjuang meniadakan Pemilu Langsung ini. Parpol saja sudah yang tentukan wakil rakyat. Walau ide ini hampir pasti akan ditolak publik," Lucius menambahkan.
Lucius mengatakan fenomena penggantian calon terpilih menjadi semacam sinyal makin buruknya kualitas demokrasi Indonesia ke depan.
"Ini gambaran kuasa tangan besi, otoriter. Bagaimana bisa anggota DPR masih bisa bicara leluasa tentang aspirasi rakyat jika arogansi parpol memecat kader bisa dilakukan setiap saat," kata Lucius.
"Ini benar-benar mendorong otonomi kader karena parpol yang oligarkis bisa suka-suka saja menentukan karir politik kader mereka," sambung Lucius.
Berita Terkait
-
Heboh Anggota DPR RI Baru Dilantik Bikin Pesta Berhari-hari Tanpa Henti, Nama Ahmad Dhani Terseret
-
Tak Seheboh Azizah Salsha, Jeje Soekarno Diduga Tak Dampingi Romy Soekarno Saat Pelantikan Anggota DPR
-
Latar Belakang Romy Soekarno, Cucu Bung Karno yang Pernah Nikahi Donna Harun
-
Punya Harta Rp38 M di Umur 25 Tahun, Harga Tas Pinka Haprani Anak Puan usai Pelantikan DPR Tuai Sorotan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG
-
Komisi III Kritik Usulan Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa DPR: Absennya Pemaknaan Negara Hukum
-
Kritik Keras Perkap 10/2025, Mahfud MD Sebut Tidak Ada Dasar Hukum dan Konstitusionalnya
-
Jelang Nataru, Prabowo Minta Peringatan Dini BMKG Jadi Perhatian Serius
-
Borok Ayu Puspita Terbongkar! Uang Calon Pengantin Dipakai Liburan Keluar Negeri dan Bayar Cicilan
-
Tinjau Langsung Pengungsi di Langkat, Janji Prabowo: Kami Tak Akan Tinggalkan Kalian Sendiri
-
Aksi Balas Dendam Matel di Kalibata Picu Kerugian Rp1,2 Miliar, Polisi Rencanakan Upaya Revitalisasi
-
Korban WO Ayu Puspita Tembus 207 Orang, Polisi: Kerugian Sementara Capai Rp11,5 Miliar!