Suara.com - Remaja Indonesia berusia 13-17 tahun lebih banyak alami kekerasan emosional, dari pada tindak kekerasan lain seperti fisik atau pun seksual.
Hasil Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) 2024 menunjukan bahwa 45 dari 100 remaja itu mengalami salah satu atau lebih bentuk kekerasan emosional sepanjang hidupnya.
Dalam 12 bulan terakhir, anak perempuan lebih banyak alami kekerasan emosional dengan prevalensi 47,82 persen. Sementara itu remaja laki-laki prevalensinya 43,17 persen.
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KPPPA Nahar menyebutkan, pelaku kekerasan emosional itu didominasi oleh teman sebaya mereka. Angkanya sebanyak 83,44 persen dilakukan kepada teman laki-laki dan 85,08 persen kekerasan kepada teman perempuan.
Sementara orang tua atau kerabat dekat pada peringkat kedua dengan jumlah 43,45 persen pada anak laki-laki dan 47,04 persen pada anak perempuan.
Adapun bentuk kekerasan yang dilakukan juga bermacam-macam. Pelaku teman sebaya, bentuk kekerasan emosional yang dilakukan berupa ucapan lelucon gerakan tidak senonoh yang mengejek kondisi, kemampuan, keterampilan hingga kondisi ekonomi temannya.
Lain lagi bentuk kekerasan emosional yang dilakukan oleh orang tua atau kerabatnya, meliputi:
- Dikatakan tidak disayang atau tidak pantas disayang
- Dikatakan tidak diharapkan atau tidak pantas dilahirkan
- Dikatakan bodoh atau tidak berguna
- Dibentak, diancam, atau diintimidasi
Walaupun kekerasan emosional tidak terlihat menimbulkan luka seperti kekerasan fisik, Nahar menegaskan bahwa dampaknya sama bahyanya. Anak yang berlarut-larut alami kekerasa emosional rentan memiliki psikologis yang tidak seimbang.
"Awal mula anak berkonflik dengan hukum mulanya itu dari mendapatkan kekerasan emosional," ujar Nahar.
Berita Terkait
-
Ricuh! Bentrok Warga Vs Aparat di Poco Leok, Proyek Geothermal Pemicu Amarah
-
Persaingan Ketat Antar Geng Narkoba di Prancis, Seorang Remaja Ditikam 50 Kali Lalu Dibakar Hidup-hidup
-
Geruduk Mabes Polri, Koalisi Peduli Masyarakat Poco Leok: Kami Bawa Amarah Atas Kekerasan Polisi!
-
Ulasan Novel Latifah Bertemu Hantu, Konfliknya Serba Nanggung
-
Miris! 9 Dari 100 Anak Alami Kekerasan Fisik: Ditampar, Ditendang Hingga Dipukul
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Geger di Makam Keluarga Jokowi: dr. Tifa Sebut Sudjiatmi Ibu Tiri, Usia Ayah Cuma Beda 19 Tahun
-
Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
-
Profil Walkot Dedy Yon: Pewaris Tahta Dedy Jaya Group, 2 Kali Cerai, Nikah Lagi Disaksikan Jokowi
-
Polisi Berpeci Hitam Kawal Aksi Bela Palestina, Pesannya Bikin Adem Ribuan Massa di Monas
-
Drama Roy Suryo Cs 'Geruduk' Makam Keluarga Jokowi: Curigai Ibu Kandung, Gibran Ucap Terima Kasih
-
Kadistamhut DKI Jakarta Sebut 3.635 Pengunjung Ramaikan Wisata Malam Perdana di Ragunan
-
Berkah Pedagang Makanan di Wisata Malam Ragunan, Omzet Mencapai Rp 4 Juta!
-
Lampu Dianggap Kurang Terang, Ragunan Siap Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Perdana Buka Wisata Malam, Ragunan Langsung Diserbu Ribuan Pengunjung!
-
Ragunan Buka Malam Hari, Jadi Spot Romantis Baru Buat Pasangan Malam Mingguan