Suara.com - Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango, menceritakan perjalanan KPK sejak awal didirikan.
Awalnya, Nawawi menyebut lembaga antirasuah tersebut lahir dengan semangat pemberantasan korupsi yang menggelora.
Namun, tambah dia, kini KPK malah terhuyung-huyung dengan segala masalah yang ada, bahkan persoalan internal lembaga.
"Di tengah perjalanan kemudian setelah bayi ini lahir dengan sepak terjangnya tadi, itu seakan-akan masa di mana KPK begitu menggelora, begitu luar biasanya, gitu," kata Nawawi di Jakarta, Jumat (11/10/2024).
Dia mengatakan di awal, KPK banyak kedatangan orang-orang yang begitu semangat karena ada lembaga baru yang dikehendaki untuk memberantas korupsi.
Seiring berjalannya waktu, Nawawi justru mengatakan integritas itu makin tergerus.
"Karena orang yang datang ke KPK betul-betul semangat ada 1 lembaga baru yang benar-benar dikehendaki untuk bisa melakukan konsepsi pemberantasan korupsi di negeri ini," ujar Nawawi.
"Seiring waktu sama dengan yang kita percaya bahwa waktu akan menggerus segala sesuatunya, termasuk soal integritas di dalamnya. Itu perjalan kita sangat liat KPK begitu terhuyung-huyung," tambahnya.
Salah satu persoalan yang membuat KPK disebut terhuyung-huyung ialah adanya pimpinan KPK yang bermasalah dengan hukum, hingga revisi UU KPK pada 2019 lalu.
"Para pimpinannya mulai ada yang kemudian yang tidak perlu disampaikan pada forum-forum seperti ini di tengah perjalan," ucap dia.
Melalui revisi KPK, itu kini KPK disejajarkan dengan aparat penegak hukum (APH) lain. Bahkan, dalam sejumlah survei, menempatkan kinerja dan tingkat kepercayaan publik terhadap KPK paling belakang diantara APH lain.
"Dalam situasi itu apa yang kita harapkan lagi dari lembaga?," tandas Nawawi.
Berita Terkait
-
Nawawi Pomolango: KPK Ibarat Anak yang Tidak Diinginkan
-
Gagal Periksa Pimpinan KPK Hari Ini, Alex Marwata Minta Polisi Tunda Selasa Depan, Mengapa?
-
Kepergok! Petugas Cerita saat Halau Keluarga Tahanan KPK Selundupkan Miras di Botol Air Putih
-
Polda Metro Jaya Ngaku Belum Dapat Kabar Kehadiran Alexander Marwata, Buntut Pertemuan dengan Eko Darmanto
-
Cek Fakta: Jokowi Hanya Bisa Pasrah Saat Gibran di OTT KPK
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya