Suara.com - Sosiolog Sulfikar Amir mengungkap salah satu kesalahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) ialah tidak melibatkan partisipasi publik. Padahal, bila belajar dari pembangunan kota-kota besar di dunia, partisipasi publik sangat diperlukan untuk menciptakan wilayah yang nyaman dan sesuai harapan masyarakat.
"Ini sudah banyak dibicarakan oleh sosiolog perkotaan, kalau kita lihat kota-kota besar di dunia, kota-kota global seperti Paris, New York, London bisa seperti itu karena adanya proses partisipasi masyarakat yang membuat imajinasi tentang kota itu terbentuk," kata kata Sulfikar, dikutip Suara.com dari podcast bersama Bambang Widjojanto, Minggu (13/10/2024).
Masyarakat juga menjadi bagian dari proses transformasi pembangunan dari kota tersebut. Akan tetapi, hal itu yang tidak terlihat dalam proses pembuatan IKN.
Sekalipun Jokowi menyebut bahwa pembangunan IKN merupakan keinginan rakyat, namun perkataan tersebut dinilai keliru. Sulfikar justru menyebut kalau Jokowi sudah meniadakan proses demokrasi dalam membangun IKN.
"Mulai dari, misalnya pembuatan undang-undang yang dilakukan dalam waktu yang sangat singkat, 42 hari. Itu juga karena atas desakan dari Pak Jokowi. Lalu penamaan kota itu, kemudian proses eksekusi, proses perencanaan, itu nyaris tidak ada partisipasi publik," tuturnya.
Akibat dari tindakan tersebut, masyarakat pun kini telah merasa kalau IKN hanya proyek Jokowi.
"Kita tahu bahwa beberapa survei yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survei itu juga menjukkan bahwa angka yang menolak itu lebih besar daripada angka yang mendukung. Jadi kita lihat sebuah proses pembangunan sebuah ibu kota yang tidak mencapai apa yang seharusnya dihasilkan," beber Sulfikar.
Sebelumnya, Jokowi menyebutkan bahwa IKN bukan keputusan presiden semata, melainkan keputusan semua masyarakat.
Masyarakat yang dimaksud ialah setujunya 93 persen fraksi di DPR atas berpindahnya ibu kota dari Jakarta ke IKN.
Baca Juga: Tak Paham Cara Bangun Kota, Sosiolog Kritik Ambisi Jokowi Soal IKN Berakhir Antiklimaks
"Jadi ini bukan keputusan presiden saja, tetapi juga keputusan seluruh rakyat Indonesia yang diwakili oleh seluruh anggota DPR yang ada di Jakarta," kata Jokowi di Istana Negara, IKN, Kalimantan Timur, pada Rabu (25/9/2024) lalu.
Memurutnya, rencana ibu kota pindah juga pernah di gagas oleh Presiden Soekarno hingga Soeharto. Sehingga, dia merasa dirinya hanya mengeksekusi rencana lama tersebut.
Berita Terkait
-
Tak Paham Cara Bangun Kota, Sosiolog Kritik Ambisi Jokowi Soal IKN Berakhir Antiklimaks
-
Presiden Jokowi Komentari Wasit Kontroversial yang Rugikan Timnas Indonesia, Soroti Hal Ini
-
Menanti Janji Jokowi: Perpres Jalan Tol Probolinggo-Lumajang Tak Kunjung Realisasi
-
SBY Disebut Sedang Lakukan Psywar Ke Jokowi: Ada Jarak Politik Dan Etik
-
Infrastruktur Indonesia: Terima Kasih Jokowi, Semoga Prabowo Bisa Membenahi
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya