Suara.com - Ketegangan antara Ukraina dan Rusia semakin memanas, setelah Ukraina menuduh pasukan Rusia membunuh sembilan operator drone dan kontraktor mereka yang telah menyerah.
Menurut DeepState, sebuah situs analisis medan perang yang dekat dengan Kementerian Pertahanan Ukraina, peristiwa tragis ini terjadi pada 10 Oktober di wilayah Kursk, Rusia. Daerah ini menjadi sorotan sejak Kyiv melancarkan serangan balasan pada Agustus lalu.
Dalam tuduhan yang dilontarkan, disebutkan bahwa para tahanan perang tersebut ditembak mati setelah menyerahkan diri, suatu tindakan yang dikecam keras oleh pihak Ukraina.
Ombudsman Hak Asasi Manusia Ukraina, Dmytro Lubinets, menyatakan telah mengirim surat ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Komite Internasional Palang Merah untuk meminta tanggapan atas dugaan kejahatan perang ini. Melalui pesan di Telegram, Lubinets menyebut insiden ini sebagai "kejahatan lain yang dilakukan oleh Rusia."
Sebelumnya, Kantor Kejaksaan Agung Ukraina melaporkan bahwa pada awal bulan ini, pasukan Rusia telah membunuh 16 tentara Ukraina yang ditangkap di wilayah Donetsk, yang sebagian diduduki oleh Rusia.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak Rusia terkait tuduhan tersebut. Situasi ini menambah ketegangan di tengah perang yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Sementara itu, pada hari Minggu, Angkatan Udara Ukraina melaporkan berhasil menembak jatuh 31 dari 68 drone yang diluncurkan oleh Rusia semalam, dengan wilayah Kyiv, Poltava, Chernihiv, Sumy, dan Cherkasy menjadi sasaran serangan. Sebanyak 36 drone lainnya hilang di berbagai wilayah, yang diduga karena mengalami gangguan elektronik.
Di tengah serangan yang terus berlanjut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan bahwa dalam satu minggu terakhir, Rusia telah meluncurkan sekitar 900 bom udara berpemandu, lebih dari 40 rudal, dan 400 drone ke arah Ukraina.
Zelenskyy, kembali mengimbau kepada sekutu-sekutu Ukraina agar segera mengirimkan sistem pertahanan udara yang memadai untuk melindungi negaranya dari serangan udara yang semakin intensif.
Baca Juga: Provokasi atau Bantuan? Pesawat Nirawak di Perbatasan Memicu Amarah Kim Jong Un
Selain serangan drone, rudal balistik juga dilaporkan menghantam Odesa dan Poltava, sementara wilayah Chernihiv dan Sumy terkena serangan rudal udara berpemandu. Meski demikian, otoritas setempat belum melaporkan adanya korban jiwa atau kerusakan yang signifikan akibat serangan ini.
Di pihak Rusia, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah menembak jatuh 13 drone Ukraina di tiga wilayah yang berbatasan dengan Ukraina, yakni Belgorod, Kursk, dan Bryansk.
Berita Terkait
-
Provokasi atau Bantuan? Pesawat Nirawak di Perbatasan Memicu Amarah Kim Jong Un
-
Korut Tuding Korsel Kirim Drone Propaganda ke Pyongyang
-
Ternyata Ini Isi Catatan Harian Alexei Navalny, Rival Vladimir Putin yang Meninggal Secara Tragis di Penjara Rusia
-
Paus Fransiskus Kembali Bertemu dengan Zelenskyy, Beri Lukisan dengan Tulisan: Perdamaian adalah Bunga yang Rapuh
-
Bukan Indonesia, Ini Negara Penadah Ekspor Mobil Terbesar China
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?