Suara.com - Korea Utara menuduh Korea Selatan telah mengirimkan pesawat tanpa awak (drone) yang membawa selebaran propaganda anti-Korea Utara melintasi langit Pyongyang sebanyak tiga kali sepanjang bulan ini. Tuduhan ini dilaporkan oleh media lokal Korea Utara, termasuk surat kabar utama Rodong Sinmun serta stasiun radio dan televisi negara pada Sabtu (12/10).
Dalam laporan tersebut, Korea Utara mempublikasikan pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri yang menuding Korea Selatan melakukan aksi provokatif melalui penyebaran selebaran yang diduga dijatuhkan oleh drone di langit Pyongyang.
Rodong Sinmun dan Korean Central TV bahkan menunjukkan gambar pesawat tanpa awak yang terlihat di malam hari, serta selebaran propaganda yang disebut-sebut jatuh di Pyongyang. Gambar-gambar itu pertama kali dipublikasikan oleh Korean Central News Agency (KCNA), outlet berita resmi Korea Utara yang sering digunakan untuk menyampaikan kritik terhadap tindakan Korea Selatan.
Yang menarik, ini merupakan langkah yang jarang dilakukan oleh Korea Utara untuk mengungkapkan informasi terkait selebaran anti-rezim yang biasanya hanya diumumkan kepada dunia luar melalui KCNA. Publikasi berita ini ditujukan untuk konsumsi warga lokal, meskipun dapat menimbulkan kekhawatiran mengenai efektivitas pertahanan udara di ibu kota mereka.
Beberapa analis menduga bahwa keputusan untuk menyebarkan berita ini di media domestik dimaksudkan untuk membenarkan pernyataan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, yang sebelumnya menggambarkan hubungan antar-Korea sebagai hubungan antara dua negara yang saling bermusuhan.
Selain itu, beberapa pengamat menilai bahwa langkah ini bisa menjadi strategi politik Korea Utara untuk membangkitkan sentimen anti-Korea Selatan di kalangan warganya. Langkah tersebut dianggap sebagai upaya untuk memperkuat retorika yang mendukung teori dua negara, yang kemungkinan besar akan membuka jalan bagi amandemen konstitusi di Korea Utara.
Tuduhan terhadap Korea Selatan tidak hanya berhenti pada satu insiden. Pada Jumat, Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengklaim bahwa penerbangan drone yang membawa selebaran tersebut terdeteksi di atas Pyongyang pada 3 Oktober, serta pada Rabu dan Kamis pekan ini. Pihak Korea Utara juga mengancam akan menanggapi dengan kekuatan militer jika kejadian serupa terulang kembali.
Namun, di sisi lain, Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Yong-hyun, menyatakan bahwa pihaknya tidak dapat mengonfirmasi kebenaran klaim yang disampaikan oleh Korea Utara. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Seoul terkait tuduhan provokatif tersebut.
Ketegangan antara kedua negara masih terus berlanjut, dan insiden ini semakin menambah keruh hubungan diplomatik di Semenanjung Korea.
Baca Juga: Misteri Serangan Drone: Situs Vital Israel Kembali Dibombardir
Berita Terkait
- 
            
              Misteri Serangan Drone: Situs Vital Israel Kembali Dibombardir
 - 
            
              Kelompok Houthi Yaman Luncurkan Drone ke Israel, Diklaim Berhasil Mencapai Target
 - 
            
              Solidaritas untuk Palestina dan Lebanon, Yaman Serang Israel Pakai Drone
 - 
            
              Kurang Sreg dengan Budaya Ini di Indonesia, Shin Tae-yong Cuma Elus Dada
 - 
            
              Diungkap TNI, Drone Kini Dipakai Para Pengedar Narkoba, Apa Fungsinya?
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Bungkam Kena OTT, Begini Gaya Santuy Gubernur Riau saat Digelandang ke Gedung KPK
 - 
            
              Armada Langit RI Makin Gahar! Pesawat Raksasa Canggih Kedua Pesanan Prabowo Tiba Februari 2026
 - 
            
              Penumpang Dibuang Ojol Depan DPR Usai Tabrak Truk, Tewas Setelah Seminggu Koma
 - 
            
              Gubernur Riau Kader PKB Diciduk KPK, Petinggi Partai: Hormati Proses Hukum
 - 
            
              Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
 - 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi