Suara.com - Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Nonyudisial Suharto mengungkapkan para pimpinan MA sudah menyiapkan instrumen hukum untuk pergantian Ketua MA.
Menurut dia, instrumen hukum tersebut sudah siap setelah rapat pimpinan (rapim) MA digelar dan menyepakati dua Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung (SK KMA) pada 10 Oktober 2024 lalu.
“Yang pertama adalah SK KMA tentang tata tertib yang nanti mungkin nomornya akan dapat nomor 212 KMA SK KB 1.1.X.2024. Yang kedua adalah SK KMA nomer 213/KMA/SK.KB 1.X.2024 tentang panitia pemilihan Ketua Mahkamah Agung,” kata Suharto di Gedung MA, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2024).
Nantinya, MA akan menggelar sidang istimewa di Lantai 14 Gedung MA pada Rabu (16/10/2024) untuk mengadakan pemilihan Ketua MA yang baru.
“Pemilihan Ketua Mahkamah Agung insya Allah akan diadakan pada hari Rabu legi tanggal 16 Oktober tahun 2024. Kita dalam sidang istimewa, nanti dilaksanakan di lantai 14,” ujar Suharto.
Dalam SK KMA yang sudah diterbitkan, Suharto menyebut tidak banyak perubahan yang diatur tentang tata tertib pemilihan Ketua MA.
Salah satu perubahan dalam SK KMA tentang tata tertib pemilihan Ketua MA ialah soal penetapan kuorum. Awalnya, kuorum diatur setelah tata cara pemilihan. Namun, pada SK KMA yang baru terbit, kuorum akan diatur terlebih daru sebelum masuk pada tata cara pemilihan Ketua MA.
“Jadi kourum ini diatur pertama, dulu korum itu diatur setelah tata acara pemilihan tapi sekarang pada SK yang baru ini ditentukan kuorum dulu berapa yang hadir setelah itu diikuti dengan tata acara pemilihan,” ungkap Suharto.
Dia mengatakan SK KMA tersebut akan mengatur tata tertib pemilihan jika hanya ada satu calon Ketua MA yang bersedia untuk dipilih.
Baca Juga: Tak Terima Vonis Diperberat, Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo dan 2 Anak Buah Lawan di Kasasi
“Jadi, tatib mengatur dalam hal Hakim Agung yang bersedia hanya satu orang, maka pimpinan sidang memberikan kesempatan satu kali lagi kepada panitia untuk mengedarkan formulir kesediaan untuk dipilih sebagai calon Ketua Mahkamah Agung,” ucap Suharto.
“Jadi, yang putaran kedua pada dalam hal Hakim Agung yang bersedia tetap satu orang bagaimana diatur pada Huruf B, pimpinan sidang menetapkan secara aklamasi calon tunggal bersebut sebagai Ketua Mahkamah Agung yang baru. Jadi, dianggap aklamasi satu orang,” tambah dia.
Sekadar informasi, Ketua MA Syarifuddin yang menjabat sejak 2020 akan memasuki masa pensiun mulai 17 Oktober 2024 mendatang karena genap berusia 70 tahun. Adapun batas masa usia pensiuan bagi Hakim Agung adalah 70 tahun.
Berita Terkait
-
Tak Terima Vonis Diperberat, Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo dan 2 Anak Buah Lawan di Kasasi
-
Eksaminasi Kasus Mardani H Maming Jangan Intimidasi Mahkamah Agung
-
X Bangkit Kembali di Brasil Usai Mahkamah Agung Cabut Blokir
-
Tepis Ada Gerakan Hakim Mogok Massal, Jubir MA: Bukan Mogok, Mereka Ambil Cutinya Berbarengan
-
MA Tegaskan Tak Ada Hakim Mogok Kerja: Tapi Cuti Berbarengan
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Usut Kasus Bupati Ponorogo, KPK Geledah Kantor Swasta di Surabaya
-
Ditempeli Stiker 'Keluarga Miskin', Mensos Sebut Banyak Warga Mengundurkan Diri dari Penerima Bansos
-
Tak Cukup Dipublikasikan, Laporan Investigasi Butuh Engagement Agar Berdampak
-
Surat Edaran Terbit, Sebut Gus Yahya Bukan Lagi Ketua Umum PBNU Mulai 26 November 2025
-
Program Prolanis Bantu Penderita Diabetes Tetap Termotivasi Jalani Hidup Lebih Sehat
-
Tak Hadir di Audiensi, Keluarga Arya Daru Minta Gelar Perkara Khusus Lewat Kuasa Hukum
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan