Suara.com - Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul memberikan isyarat akan kembali menjadi menteri sosial (Mensos) di era kabinet Prabowo Subianto.
Hal itu menyusul dirinya dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Dalam pertemuan itu, Gus Ipul mengaku diminta Prabowo agar segala program Kemensos harus tepat sasaran.
"Pada dasarnya, Pak Presiden Prabowo ingin segala program di Kementerian Sosial bisa tepat sasaran. Tidak salah sasaran, maka konsolidasi data itu amat sangat dibutuhkan. Yang nanti akan mengikuti arahan lebih lanjut, tapi itulah yang paling utama," kata Gus Ipul.
Saat dipertegas apakah akan diminta lagi duduk di kursi Mensos, Gus Ipul enggan menjelaskan.
"Ya tunggu besok aja kalau itu, tunggu besok kalau itu, tapi intinya dia berharap data-data baik untuk kepentingan bansos atau kepentingan kepentingan yang lain itu harus akurat. harus valid. Sehingga nanti program pemerintah itu tepat sasaran dan diharapkan nanti benar-benar terwujud satu data," ujarnya.
Ia pun mengaku siap memberikan bantuannya terhadap pemerintahan Prabowo ke depan.
"Ya otomatis kita ini kan sebelumnya diminta saya ya, kalau jauh memang diminta untuk siap nggak gitu, siap gimana, Siap aja, pokoknya kita menghormati, menghargai, mengapresiasi, mendukung semua yang dibutuhkan oleh Pak Prabowo. Dimana saja siap," katanya.
Baca Juga: Cak Imin Ikut Dipanggil Prabowo: Kader PKB Siap Ditugaskan Dan Tidak Ditugaskan
Berita Terkait
-
Cak Imin Ikut Dipanggil Prabowo: Kader PKB Siap Ditugaskan Dan Tidak Ditugaskan
-
Belum Mau Ungkap Posisinya Di Kabinet, Bahlil Sebut Diskusi Dengan Prabowo Soal Sumber Kekayaan Indonesia
-
Senyum Eks Sekjen PKB Abdul Kadir Karding Diminta Prabowo Urus Pekerja Migran
-
Yusril Ungkap Ditugaskan Prabowo Jadi Menko Hukum Dan HAM
-
Diminta Masuk Kabinet, Yandri Susanto Bahas Isu Pedesaan Dengan Prabowo
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'