Suara.com - Sosok Iftitah Sulaiman jadi sorotan publik setelah dipanggil oleh presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024).
Iftitah Sulaiman diisukan sebagai calon kuat untuk menduduki posisi menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029. Iftitah bukan satu-satunya tokoh yang diundang, tetapi salah satu dari 49 tokoh yang datang, termasuk politisi, akademisi, dan mantan perwira militer.
Nama lengkapnya Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara. Dia lahir di Pandeglang, Banten, pada 10 Maret 1977. Dengan latar belakang militer yang mengesankan, ia merupakan lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1999 dan meraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa dari Presiden RI.
Setelah pendidikan, Iftitah melanjutkan pelatihan di Sekolah Dasar Kecabangan Kavaleri pada tahun 2000.
Ia dikenal sebagai pakar di bidang Kavaleri dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel dan pernah mengikuti berbagai kursus militer, termasuk Kursus Combat Intelijen dan Kursus Perwira Staf.
Di luar negeri, Iftitah melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Perwira di India, di mana ia meraih gelar S-1 di bidang pertahanan.
Pengalamannya di militer juga meliputi tugas dalam misi perdamaian di Lebanon pada tahun 2006 dan sebagai instruktur internasional pertama TNI di Australia, di mana ia melatih puluhan perwira.
Setelah mengabdikan lebih dari dua dekade di TNI-AD, Iftitah memilih pensiun untuk berkarier di dunia bisnis, mengembangkan perusahaan di sektor investasi dan energi.
Namun, langkahnya di dunia politik juga menarik perhatian, di mana ia menjadi kader Partai Demokrat sejak 2019 dan dikenal dekat dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pada Pilpres 2024, ia sempat bergabung dalam Tim 8 Koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan, sebelum Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Iftitah Sulaiman mengungkapkan bahwa Prabowo telah memberikan arahan untuk fokus pada pembangunan di wilayah Indonesia Timur, bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di daerah tersebut.
Dengan latar belakang solid dan pengalaman luas, Iftitah Sulaiman diprediksi menjadi kandidat kuat untuk memperkuat kabinet Prabowo-Gibran dalam pemerintahan mendatang.
Berita Terkait
-
Prabowo Kumpulkan Jajaran di Hambalang, Bahas Penertiban Kawasan Hutan dan Pertambangan Ilegal
-
Baru Sebulan Jabat Menkeu, Purbaya Salip Popularitas! Bahlil Jadi Menteri Sentimen Negatif Tertin
-
Masuk Daftar Menteri Berkinerja Buruk, Natalius Pigai Sebut Lembaga Survei Tak Kredibel
-
Survei IPO: Teddy Indra Wijaya Menteri Terpopuler, Kalahkan Erick Thohir
-
2 Kader Masuk 10 Menteri Kinerja Terbaik Versi Survei, Muhammadiyah: Alhamdulillah
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi