Suara.com - Veronica Tan disebut-sebut menjadi kandidat kuat calon Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dalam kabinet Prabowo-Gibran. Keputusan presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil mantan istri Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok pada Senin (15/10/2024) itu dinilai tepat.
Apalagi, Veronica dinilai punya rekam jejak baik dan berpengalaman mengurus persoalan yang berkaitan dengan isu perempuan dan anak.
Sekjen Koalisi Perempuan Indonesia Mike Verawati menyatakan, Veronika telah terbukti bisa bekerja ketika masih menjadi istri Ahok yang menjabat sebagai Gubernur Jakarta tahun 2014-2017.
Secara otomatis, Veronika pun kala itu menjadi Ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Jakarta.
"Bu Vero dulu ketika bersama Pak Ahok ini adalah pasangan suami-istri yang saling berkontribusi. Jadi saya melihat Bu Vero juga banyak mengupayakan jalur pendanaan untuk program kesejahteraan ibu dan anak," kata Mike kepada Suara.com, dihubungi Selasa (15/10/2024).
Menurut Mike, Veronika terbukti mampu melakukan banyak terobosan termasuk dalam pembangunan dan optimalisasi penggunaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Selama jadi Ketua PKK Jakarta, Veronika juga terlihat mau terbuka dengan organisasi masyarakat sipil untuk daling berbagi gagasan.
"Memang ini baru bursa, kalaupun nanti Bu Vero terpilih saya harapannya betul-betul kerja yang dilakukan semasa dulu menjadi ketua PKK DKI Jakarta itu juga dikembangkan," ujar Mike.
Dia juga berharap, kehadiran Veronica di dalam KPPPA bisa membuat kementerian tersebut bisa memimpin upaya pengarusutamaan gender. Sebab, Mike mengkritisi, kalau pemerintah selama ini terlihat masih mengesampingkan peran KPPPA.
Akibat kewenangannya yang terbatas, sehingga KPPPA dalam lima tahun terakhir dinilai tidak bisa bergerak maksimal untuk menjalankan mandat mewujudkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
"Dengan komposisi ada ibu Veronica, saya berharap cara mandat berubah. Percuma kalau kita menempatkan orang yang baik atau mungkin punya rekam jejak baik, punya kemampuan, tpi tetap saja ruang alokasi tidak dipertimbangkan untuk dikembangkan, tetap saja tidak bisa jalan," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama