Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS), mengeluarkan peringatan kepada Israel mengenai kemungkinan penahanan sebagian bantuan, jika tidak ada perbaikan dalam pengiriman bantuan kepada warga Palestina di Gaza. Peringatan tersebut disampaikan oleh Departemen Luar Negeri AS pada Selasa.
Dalam sebuah surat yang dikirim pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin menegaskan kepada pemerintah Israel bahwa ada perubahan yang perlu dilakukan agar tingkat bantuan yang diterima Gaza dapat meningkat dari level yang sangat rendah saat ini.
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller, menyampaikan hal ini kepada para wartawan.
"Kami menulis surat ini untuk menekankan keprihatinan mendalam pemerintah AS terhadap situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza, serta meminta tindakan yang segera dan berkelanjutan dari pemerintah Anda bulan ini untuk membalikkan situasi ini," tulis kedua pejabat AS dalam surat tersebut, seperti dilaporkan oleh seorang jurnalis Axios di platform X (sebelumnya Twitter).
Surat tersebut mengacu pada hukum AS yang mewajibkan penerima bantuan militer AS untuk tidak secara sewenang-wenang menolak atau menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan AS.
Miller menekankan bahwa harapan mereka adalah Israel akan melakukan perubahan yang telah diuraikan dan direkomendasikan, sehingga dapat terjadi peningkatan dramatis dalam bantuan kemanusiaan.
Peringatan ini muncul menjelang pemilihan umum AS dan satu tahun setelah perang Israel-Hamas, di mana Presiden Joe Biden telah berulang kali menyuarakan keprihatinan tentang kurangnya bantuan dan tingginya jumlah korban sipil. Namun, baru sekali Biden diketahui menahan pengiriman bantuan senilai miliaran dolar kepada Israel.
Miller membantah adanya hubungan antara surat tersebut dengan pemilihan umum AS. Surat itu meminta tindakan dalam waktu 30 hari, yang akan terjadi setelah pemungutan suara selesai.
“Kami tidak merasa pantas mengirim surat dan hanya mengatakan bahwa ini harus terjadi dalam semalam,” kata Miller.
Baca Juga: AS Beri Waktu 30 Hari untuk Israel Perbaiki Situasi Kemanusiaan di Gaza
Ia juga menyebutkan bahwa Israel telah mengirimkan bantuan melalui perbatasan Erez ke Gaza pada hari Senin, satu hari setelah Blinken mengirim surat tersebut.
“Kami sangat ingin melihat perubahan yang tidak menunggu 30 hari, tetapi segera terjadi,” ujarnya.
Berita Terkait
-
AS Beri Waktu 30 Hari untuk Israel Perbaiki Situasi Kemanusiaan di Gaza
-
Tanggapi Pernyataan Emmanuel Macron, Netanyahu 'Kami Ada Lewat Perang Kemerdekaan'
-
Sindiran Keras dari Presiden Prancis Emmanuel Macron Untuk Israel 'Negara Itu Ada Karena Putusan PBB'
-
Pejabat Israel Hendak Bicara di Sidang Swiss, Anggota Parlemen Turki Lakukan Hal Ini
-
Macron Sentil Netanyahu: Israel Ada karena Resolusi Majelis Umum PBB
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Pihak BGN Tegaskan Uang Rp5 Juta untuk Orang yang Bikin Konten Positif MBG Cuma Guyon
-
5 Fakta Korupsi Eks Bupati Sleman Sri Purnomo, Pengadilan Ungkap Alasan Penahanan
-
Prabowo di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Takut Bermimpi Besar, Indonesia Tak Akan Pernah Kalah!
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata