Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan tidak ada permintaan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menelusuri kemungkinan adanya dugaan keterlibatan nama-nama calon menteri, calon wakil menteri, dan calon kepala lembaga dalam kasus korupsi.
“Sampai dengan informasi terakhir, belum ada permintaan tersebut,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan, Rabu (16/10/2024).
“Apakah sudah pernah disampaikan di Kedeputian Pencegahan dalam hal ini apakah ada gratifikasi atau tidak, atau mungkin LHKPN-nya dimintakan atau tidak, saya belum terinfo,” lanjut dia.
Meski begitu, Tessa meyakini Prabowo mempertimbangkan baik-baik nama-nama yang akan masuk dalam kabinet pemerintahan yang baru.
Dia meminta Prabowo untuk mencermati orang-orang yang ditunjuk untuk masuk kabinet karena mereka akan membantu Prabowo pada pemerintahan berikutnya dan bertanggungjawab terhadap kehidupan masyarakat Indonesia.
“Ini sebenarnya harapan ya harapan KPK, dan imbauan juga kepada beliau untuk bisa mencari orang-orang yang tepat menduduki posisi penting tersebut,” tandas Tessa.
Diketahui, Prabowo memanggil sejumlah nama ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024) dan Selasa (15/10/2024).
Para tokoh yang hadir disebut-sebut akan mengisi jabatan menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga. Pertemuan tersebut dikabarkan membahas pembentukan kabinet pemerintahan yang baru.
Baca Juga: Pramono ke Kertanegara Ternyata Diutus Megawati, Puan Maharani soal Pesan Ibunya ke Prabowo: Rahasia
Berita Terkait
-
KPK Pastikan Kasus Dugaan Suap IUP Kaltim Yang Diduga Libatkan Cawabup PPU Tak Akan Tunggu Pilkada Rampung
-
Lewat Kunjungan Pramono ke Kertanegara, Megawati Sampaikan Pesan untuk Prabowo
-
Pramono ke Kertanegara Ternyata Diutus Megawati, Puan Maharani soal Pesan Ibunya ke Prabowo: Rahasia
-
Sesama Dipanggil Prabowo Subianto, Publik Bandingkan Raffi Ahmad Vs Gus Miftah: Sepak Terjang Teruji?
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru