Suara.com - Ketua Mahkamah Agung (MA) terpilih Sunarto mengaku akan mewujudkan sejumlah program dalam 100 hari pertamanya. Hal itu disampaikan usai dia terpilih menjadi Ketua MA menggantikan Syarifuddin melalui sidang paripurna khusus pemilihan Ketua MA.
“Pertama, akan memberikan tugas atau kewenangan otoritas kepada Hakim Agung untuk menjadi pengawas daerah, untuk ikut mendiseminasikan, mensosialisasikan, dan menginternalisasikan kebijakan-kebijakan maupun regulasi MA atau temuan-temuan teknis dan memberikan bimbingan hakim dan aparatur pengadilan di pengadilan tingkat pertama maupun tingkat banding,” kata Sunarto di Gedung MA, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2024).
Dia juga akan memberikan tugas dan wewenang kepada Hakim Agung untuk menjembatani aspirasi, mengawasi, dan menindaklanjuti permasalahan yang ditemukan di daerah kepada pimpinan MA.
Program kedua yang akan segera dia realisasikan ialah memberikan wewenang dan otoritas kepada Hakim Agung untuk memilih, membina, dan mengawasi aparatur yang ada di ruangannya.
“Aparatur staf apapun statusnya yang ada di ruangan MA menjadi tanggungjawab sepenuhnya dalam bidang pembinaan dan pengawasan dari Yang Mulia Hakim Agung bersangkutan,” ujar Sunarto.
Program lainnya ialah memberikan kewenangan kepada Hakim Agung berupa datasering kepada pimpinan pengadilan tingkat banding terhadap aparatur yang ada di wilayahnya sesuai dengan kondisi wilayah tersebut.
“Keempat, mengaktifkan berbagai forum untuk menyerap aspirasi seluruh pemangku kepentingan atas badan peradilan, baik pemangku kepentingan internal, maupun eksekutif dan legislatif selaku pemangku kepentingan eksternal,” tandas Sunarto.
Sebelumnya, Hakim Agung Sunarto menjadi Ketua Mahkamah Agung (MA) terpilih periode 2024-2029 melalui sidang paripurna khusus pemilihan Ketua MA pada hari ini.
Dia akan menduduki jabatan Ketua MA menggantikan Syarifuddin yang memasuki masa pensiunnya karena sudah berusia 70 tahun mulai 1 November 2024 mendatang.
Baca Juga: Instrumen Hukum Sudah Siap, Pemilihan Ketua MA Akan Digelar Rabu Pekan Ini
Sunarto terpilih dengan jumlah suara sebanyak 30 suara dan dianggap telah lebih dari 50 persen suara sah dalam pemilihan Ketua MA.
“Yang Mulia Prof Dr H Sunarto SH MH telah mendapatkan suara sejumlah 30 suara, berdasarkan ketentuan Pasal 9 ayat 1 Keputusan Ketua Mahkamah Agung/KMA/KP1.1/X/2024 Tentang Tata Tertib Pemilihan Ketua Mahkamah Agung, jumlah tersebut lebih dari 50 persen suara yang sah, dengan demikian Yang Mulia Prof Dr H Sunarto SH MH ditetapkan sebagai Ketua Mahkamah Agung terpilih tahun 2024-2029," kata Syarifuddin di Gedung MA, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2024).
Pada pemilihan ini, ada empat hakim agung yang menjadi calon Ketua MA. Hasilnya, Hakim Agung Yulius mendapatkan 7 suara, Haswandi meraih 4 suara, dan Soesilo hanya satu suara.
Sekadar informasi, Ketua MA Syarifuddin yang menjabat sejak 2020 akan memasuki masa pensiun mulai 17 Oktober 2024 mendatang karena genap berusia 70 tahun. Adapun batas masa usia pensiun bagi Hakim Agung adalah 70 tahun.
Namun, secara administratif, masa tugas Syarifuddin sebagai Ketua MA berakhir pada 31 Oktober dan masa pensiunnya dimulai pada 1 November 2024.
Berita Terkait
-
Tok! Hakim Agung Sunarto Terpilih Sebagai Ketua MA Dengan 30 Suara
-
Ketua Baru Dilantik Jokowi Atau Prabowo? MA Tunggu Keppres
-
Misteri Calon Ketua MA, Nama-nama Baru Terkuak di Detik Terakhir
-
Instrumen Hukum Sudah Siap, Pemilihan Ketua MA Akan Digelar Rabu Pekan Ini
-
Tak Terima Vonis Diperberat, Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo dan 2 Anak Buah Lawan di Kasasi
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui