Suara.com - Nama Babe Haikal jadi salah satu orang yang disebut-sebut mendapat jabatan di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto. Bakal jadi menteri, wakil menter, atau kepala badan ya?
Haikal Hassan Baras, atau yang akrab disapa Babe Haikal, resmi dilantik sebagai Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta. Pria kelahiran Jakarta pada 21 Oktober 1968 ini dikenal luas sebagai pendakwah dengan logat Betawi yang kental, serta sosok yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan dakwah.
Selain sebagai dai, Babe Haikal juga memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari motivator hingga konsultan sumber daya manusia di perusahaan tambang. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) Teknik Informatika di Universitas Budi Luhur dan melanjutkan program Magister (S2) Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Babe Haikal bukan sosok baru dalam dunia pergerakan Islam di Indonesia. Ia pernah menjadi salah satu panitia Aksi 212 pada tahun 2016, yang merupakan aksi damai terbesar dalam sejarah Indonesia. Hingga saat ini, Babe Haikal tetap aktif menyuarakan isu-isu terkait kemerdekaan Palestina, sekaligus menjadi pendukung setia Prabowo Subianto dalam dua kali ajang pemilihan presiden.
Sebagai Kepala BPJPH, Babe Haikal kini mengemban tanggung jawab besar untuk menggencarkan sertifikasi halal bagi berbagai produk di Indonesia. Sertifikasi halal menjadi aspek vital di negara dengan mayoritas penduduk Muslim, terutama untuk memastikan produk pangan, obat-obatan, kosmetik, dan barang gunaan telah memenuhi standar kehalalan sesuai syariat Islam.
Dengan semakin meningkatnya persaingan global untuk menjadi pusat industri halal dunia, kepemimpinan Babe Haikal diharapkan mampu mendorong Indonesia lebih dekat ke tujuan tersebut. Tidak hanya negara-negara Muslim seperti Malaysia yang berambisi menjadi hub halal dunia, tetapi negara-negara seperti Thailand juga turut bersaing. Oleh karena itu, melalui sertifikasi halal yang lebih luas dan efisien, Indonesia dapat meningkatkan daya saing dan menjadi pemain utama dalam industri halal global.
Babe Haikal akan berperan penting dalam memperkuat ekosistem halal di tanah air, serta mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat halal dunia yang memiliki pengaruh besar dalam perdagangan internasional. Sertifikasi halal, yang dilakukan bersama lembaga seperti BPJPH, LPPOM MUI, dan MUI, akan menjadi kunci untuk mendukung Indonesia dalam mencapai tujuan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Bakal Tindak yang Melanggar
-
171.379 Rumah Rusak, Dompet Dhuafa Targetkan Bangun 1.000 RUMTARA bagi Penyintas Bencana Sumatra
-
Promo MRT Rp 1 dan Jadwal Operasional Tanggal 31 Desember 2025-1 Januari 2026
-
Jalan Sudirman-MH Thamrin-Bundaran HI Ditutup, Ini Rute Alternatifnya
-
Warga Antusias Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI Meski Tanpa Kembang Api: yang Penting Jalan-Jalan
-
Transportasi Aceh-Medan Pulih, Mobilitas Warga dan Roda Perekonomian Regional Kembali Bergerak
-
Tersangka Korupsi Pokir Dinsos Lombok Barat Belum Ditahan, Kejari Mataram Beberkan Alasannya
-
Elit PDIP soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Rakyat Akan Marah, Hak-haknya Diambil
-
Kondisi Terkini Bundaran HI Jelang Malam Tahun Baru 2026, Warga Mulai Merapat
-
Penjualan Terompet Tahun Baru di Asemka Sepi, Pedagang Keluhkan Larangan Kembang Api