Suara.com - Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko, mengatakan pihaknya bakal mencegah kelahiran orang miskin baru di Indonesia. Salah satu carnya dengan memperluas bantuan sosial hingga meningkatkan keterampilan kerja.
"Karena kemiskinan itu bagaimana membuat program pembangunan yang bisa mencegah kelahiran orang miskin baru," kata Budiman usai hadir di pelantikan lima kepala badan khusus dan enam wakil kepala badan di Istana Negara Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Budiman mengatakan target pengentasan kemiskinan di Indonesia hingga saat ini belum tercapai. Padahal kata dia, sejumlah program telah digelontorkan dengan anggaran mencapai Rp400 triliun.
Lebih lanjut, Budiman mengatakan dalam rapat kabinet yang akan digelar Rabu (23/10) dirinya bakal mengusulkan strategi utuh untuk menyinkronkan berbagai program yang bersinggungan dengan pengentasan kemiskinan yang tersebar di banyak kementerian.
Dikatakan mantan aktivis tersebut, bahwa penting untuk mencegah kelahiran orang miskin baru akibat program pembangunan yang tidak berdampak efektif.
Meskipun penurunan kemiskinan tercatat hanya 0,1 persen, Budiman optimistis bahwa dengan pendekatan baru, pengentasan kemiskinan dapat lebih efektif.
"Kami ingin menurunkan sisa kemiskinan yang ada, terutama dengan adanya risiko disrupsi dan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mengancam kelas menengah," katanya.
Terkait bantuan sosial, Budiman menyatakan bahwa program tersebut akan diperluas, terutama untuk masyarakat yang mengalami kemiskinan ekstrem.
Namun, untuk kelas menengah yang rentan, pendekatan akan lebih difokuskan pada peningkatan keterampilan kerja dan akses modal untuk usaha baru.
Baca Juga: Daftar 5 Kepala Badan yang Dilantik Prabowo, Ada Budiman Sudjatmiko Hingga Babe Haikal
"Ini guna menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Budiman. (Antara)
Berita Terkait
-
Ungkap Target Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko: Orang Miskin jadi Supplier
-
Kemiskinan dan Pengangguran Hantui Pekerja Industri Tembakau
-
Kekayaan Budiman Sudjatmiko yang Baru Diangkat Jadi Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan
-
Daftar 5 Kepala Badan yang Dilantik Prabowo, Ada Budiman Sudjatmiko Hingga Babe Haikal
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?
-
Kembali Datangi DPR, ICW Kirim Surat Keberatan 'Tagih' Informasi Soal Pendapatan Anggota Dewan