Suara.com - Serangan terus digencarkan oleh militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina masih terus berlangsung, kali ini negara Zionis itu tengah membuat situasi seluruh warga kelaparan.
Israel kata Otoritas Palesrina menggunakan, saat ini kelaparan sebagai senjata terhadap warga sipil dan anak-anak di Jalur Gaza.
"Lebih dari seperempat juta truk bantuan telah dicegah oleh tentara Israel sejak dimulainya perang genosida mereka pada Oktober 2023," kata Kantor Media Pemerintah Gaza dalam sebuah pernyataan.
"Angkatan penjajah Israel terus memperkuat kebijakan kelaparan, terutama di Gaza utara," tambah pernyataan tersebut.
Kantor media juga menyebutkan bahwa Israel telah menutup penyeberangan Rafah, rute penting untuk pengiriman bantuan dari Mesir ke Gaza, selama 169 hari dan memperketat blokade yang mencekik wilayah tersebut.
"Mencegah masuknya truk bantuan adalah bagian dari kebijakan Israel yang menggunakan kelaparan sebagai senjata perang terhadap warga sipil, terutama anak-anak, dengan menolak memberi mereka makanan, susu bayi, dan suplemen gizi," tambahnya.
"Ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan," kata kantor media, mengecam diamnya dunia internasional terhadap "kejahatan brutal ini yang dilakukan terhadap warga Palestina di Gaza."
Tentara Israel meningkatkan serangan besar-besaran di Gaza utara di tengah pengepungan yang membuat puluhan ribu orang tanpa makanan dan air.
Lebih dari 600 orang telah tewas dan ribuan lainnya terluka sejak serangan dimulai pada 5 Oktober, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Baca Juga: Israel Bakal Serang Besar-besaran, Iran: Kami Siap Hadapi Perang
Serangan ini merupakan episode terbaru dari kebrutalan Israel yang telah menewaskan lebih dari 42.700 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, dan melukai hampir 100.300 lainnya sejak tahun lalu setelah serangan Hamas.
Perang Israel di Gaza telah mengusir hampir seluruh penduduk wilayah tersebut di tengah blokade yang masih berlangsung, yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.
Israel saat ini menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza. (Antara).
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory